HARIANRIAU.CO - Sejumlah warga Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), khususnya Kecamatan Tembilahan meminta anggota DPRD Provinsi Riau yang berasal dari Daerah Pemilihan (Dapil) VII (Tujuh) Kabupaten Inhil untuk lebih aktif menyambangi konstituen.
Pasalnya, beberapa nama anggota DPRD Provinsi Riau dari Dapil Inhil dianggap acuh terhadap masyarakat pemilih pasca pelantikan beberapa waktu lalu.
Seperti halnya yang dikemukakan oleh Jamhor (33), warga Kecamatan Tembilahan yang merasa tidak memiliki “tempat” untuk menyampaikan aspirasi.
“Tidak ada tempat untuk kami mengadu, mengeluh, menyampaikan aspirasi terkait kepentingan dan kebutuhan warga. Tak satu pun wakil rakyat Provinsi yang datang untuk sekadar menjenguk kami,” kata Jamhor, Selasa (12/11/2019) pagi di Tembilahan.
Jamhor juga menyebutkan beberapa nama anggota DPRD Provinsi Riau yang aktif menyambangi mereka sewaktu masa pencalonan. Tetapi, Jamhor enggan mengungkapkan sosok-sosok yang dimaksud. Menurut Jamhor, sosok tersebut seolah tak lagi menganggap warga di sekitar tempat tinggalnya sebagai konstituen yang perlu diakomodir kebutuhannya.
“Jalan kami rusak, sudah beberapa tahun. Kami tidak tahu-menahu tentang kewenangan siapa jalan ini. Hal terpenting bagi kami, anggota DPRD Provinsi selaku wakil rakyat dapat menyuarakan kebutuhan kami akan akses jalan yang baik,” kata Jamhor.
Senada, Arkani (46) yang juga merupakan warga Tembilahan mengungkapkan kekecewaan atas sikap acuh segenap anggota DPRD Provinsi Riau Dapil Inhil. Dia mengaku, tak satu pun anggota DPRD Provinsi Riau tersebut yang datang untuk sekadar bertegur sapa dengan para warga.
“Jangan kan untuk menyelesaikan permasalahan yang sedang dihadapi masyarakat. Datang bertegur sapa pun tidak ada. Sering Saya lihat Dewan yang pulang ke Inhil, tapi bukan untuk menemui konstituen. Parahnya lagi ada yang datang, seperti sembunyi-sembunyi,” kata Arkani melalui sambungan seluler.
Arkani berharap, agar anggota DPRD Provinsi Riau, khususnya yang berasal dari Dapil Inhil dapat lebih peduli dan memperhatikan masyarakat, lebih lagi para konstituen.
“Tidak perlu lah menunggu waktu reses. Saya sering juga lihat, mereka (Anggota DRPD, red) yang pulang ke Inhil sebelum waktu reses. Tapi, tidak sama sekali meluangkan waktu buat kami, konstituennya,” ungkap Arkani yang tidak menyebut secara spesifik nama anggota DPRD Provinsi Riau tersebut.
Pihak redaksi telah mencoba untuk menghubungi beberapa nama Anggota DPRD Provinsi Riau terkait keluhan para warga. Namun, tidak mendapatkan respons dari yang bersangkutan.
Sumber: nusaperdana.com
.jpeg)
