.jpg)
HARIANRIAU.CO, INDRAGIRI HILIR - Rania Putri Al Zahra, bayi berusia 7 bulan yang mengidap kelainan hati, akhirnya meninggal dunia di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, Selasa (30/8) sekitar jam 22.30 wib setelah dirawat kurang lebih 3 bulan.
Mengingatkan, Rania dengan pembengkakan hati atau disebut juga Atresia Biller yang terlihat mengalami sulit bernafas, sehingga ia sering menangis dan susah tidur karena pembengkakan diperut sangat menyulitkan gerak tubuhnya.
Rania yang merupakan anak dari dari pasangan Guntur Redo Saputra dan Hana Nabila warga Jalan Gunung Daek Gang Sukadamai merupakan keluarga yang kurang mampu.
Guna mendapat tindakan operasi karena kondisinya yang kian memprihatinkan dengan bagian perut yang membesar, atas sumbangan masyarakat Inhil berhasil di bawa ke Pekanbaru dan selanjutnya dirujuk ke RSCM Jakarta.
"Kita sudah mengusahakan agar Rania mendapatkan pengobatan maksimal, hingga sampai ke Jakarta, namun Allah SWT berkehendak lain, Rania dipanggilNya, Innalillahi Wa Innailaihi Rajiun, " ungkap Kepala Dinas Kesehatan Inhil, Zainal Arifin, Rabu (31/8).
Jelas Zainal lagi, saat ini pihaknya tengah mempersiapkan untuk memulangkan jenazah Rania dan keluarganya ke Tembilahan.
"Saat ini kita mempersiapkan segala keperluan untuk memulangkan jenazah Rania, termasuk keluarganya ke Tembilahan, " katanya.
.jpeg)
