Komunitas GBMN - Meranti Gelar Pembekalan Jelang Turun Aksi

Komunitas GBMN - Meranti Gelar Pembekalan Jelang Turun Aksi

HARIANRIAU.CO - Sebanyak 30 lebih peserta calon volunteer Komunitas Gemar Berbagi Membangun Negeri (GBMN) - Meranti menghadiri temu ramah bersama pengurus Komunitas GBMN-Meranti dan acara ini berlangsung di gedung ACT Pekanbaru (1/12/2019).

Para peserta calon volunteer ini akan dibekali berbagai pengetahuan dan pengenalan seputar Komunitas GBMN-Meranti. Dalam sambutan Ketua Komunitas Mukhtar menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh peserta calon volunteer yang telah bersedia menjadi bagian langkah dakwah ini.

"Kegiatan kita tidak melihat latar belakang daerah dan tempat tinggal, siapapun bisa turut ikut berkontribusi dalam kegiatan ini asalkan mempunyai rasa ingin berbagi dengan keikhlasan, dan juga tentunya para peserta voluenteer ini akan diseleksi untuk menjadi bagian relawan Bhakti sosial ke - 11 yang akan di selenggarakan pada pertengahan Januari 2020 mendatang," terang Mukhtar.

Turut hadir pada kegiatan tersebut Founder Komunitas GBMN-Meranti, Ahmad, S.I.kom. Didalam sambutannya ia menyampaikan sejarah awal didalam pembentukan komunitas ini.

"Pada awalnya Komunitas ini berdiri pada 2014 yang silam. Hal ini dilatar belakangi oleh kepedulian akan fenomena sosial anak-anak pendalaman meranti. Pada saat itu saya masih menjadi job training pendamping program CSR perusahaan EMP Malacca Strait, S.A. Disanalah saya melihat anak-anak pendalaman masih banyak yang belum mengenal tulisan. Akhirnya lahirlah diskusi saya dengan saudara Dasuki, SH untuk membuat suatu gerakan yang concern terhadap nasib anak pedalaman. Akhirnya gagasan itu di beri nama gerakan gemar berbagi membangun negeri - Meranti. Sejak tahun 2014 hingga 2019 ini telah dilakukan 10 kali kegiatan Bhakti Sosial. Adapun kegiatan Bhakti sosial itu meliputi : aksi layanan kesehatan, edukasi kebersihan untuk anak-anak pendalaman dan terbaru ialah peduli lingkungan yaitu penanaman pohon," ungkap Pria yang akrab dipanggil Ahmad Azzam.

Tema yang diusung temu ramah ini yaitu "Mengukir peradaban dengan keikhlasan" hal ini di jelaskan dengan rinci oleh Ust. Muhammad Hanafi, Lc. M.Sy, beliau mengarahkan bahwa perlu keikhlasan dalam kegiatan sosial ini. Jangan berharap imbalan berupa materi dan jangan takut kalau banyak materi kita yang keluar.

"Karena sesungguhnya harta yang kita keluarkan dijalan Allah swt itulah harta yang sebenarnya untuk bekal kita dikampung akherat yang kekal selamanya", tutup ust Hanafi yang juga pembina sekaligus penasehat komunitas tersebut.

Dhayat

Halaman :

Berita Lainnya

Index