Warga Ngeluh Polusi Suara, Camat Segera Rapat dengan Pengusaha Walet

Warga Ngeluh Polusi Suara, Camat Segera Rapat dengan Pengusaha Walet
Ilustrasi sarang burung walet - ISTIMEWA

HARIANRIAU.CO - Masyarakat Teluk Pinang, Kecamatan Gaung Anak Serka (GAS), Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau resah dengan suara pemanggil burung walet dari bangunan sarang walet yang nyala selama 24 jam.

"Kami minta pemerintah kecamatan ataupun kabupaten bisa memberikan sosialisasi kepada pengusaha walet mengenai polusi udara. Dimana hampir 24 jam, suara pemanggil burung walet ini menyala," keluh warga yang tak ingin namanya disebutkan. Sabtu (7/12/2019) siang.

Selain polusi suara, pencemaran lingkungan juga terjadi akibat kotoran burung walet sehingga warga sekitar bangunan sarang burug walet tidak lagi bisa menampung air hujan karena kotoran yang berada diatap rumah warga.

"Hendaknya pengusaha walet bisa memberikan kontribusi berupa air bersih kepada warga sekitar bangunan sarang burung walet. Sekarang, mau tidak mau kami harus menggunakan air galon untuk dikonsumsi. Biasanya kami bisa masih menggunakan air hujan," tukasnya.

Menanggapi hal tersebut, Camat GAS, Ijmi akan segera melakukan rapat bersama Peraatuan Walet GAS.

"Trimks info nya. Insaallah kita tindak lanjuti. Akan kita rapatkan bersama Forkompimcam dgn Persatuan Walet Gas," sebut Ijmi.


Ragil Hadiwibowo

Halaman :

Berita Lainnya

Index