Karhutla Harus Ditangani Serius

Karhutla Harus Ditangani Serius

HARIANRIAU.CO - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) menimbulkan banyak kerugian dan jika ditangani dengan serius akan terus bertambah.

Hal itu disampaikan Danramil 09/Kemuning menyampaikan dalam amanatnya pada Apel Kesiapan Hadapi Pencegahan Bencana Alam Karhutla Tahun 2019/2020, Kecamatan Kemuning, Indragiri Hilir, Rabu (11/12/19).

"Kita telah menyaksikan banyak aktifitas yang tertunda saat kita diselubungi oleh asap Karhutla. Terutama aktifitas diluar ruangan seperti aktivitas perkantoran dan sekolah diliburkan, ancaman kesehatan pernafasan dan berbagai persoalan lainnya akibat asap Karhutla." ujar Danramil.

Lalu, lanjutnya, secara umum karhutla dapat disebabkan oleh dua faktor, yaitu faktor manusia, baik sengaja maupun tidak sengaja, serta faktor alam yang diakibatkan oleh kemarau berkepanjangan.

"Faktor kesengajaan seperti sengaja membuka sistem lahan perkebunan dengan cara membakar hutan," sebutnya.

Danramil 09/Kemuning menyebutkan perlu dilakukan pendekatan secara halus dan bertahap agar masyarakat dapat menyadari pentingnya kelestarian hutan dengan cara tidak membakarnya.

"Saya berharap agar sinergitas antara pemerintah daerah, TNI, Polri, instansi terkait, swasta dan masyarakat Riau, khususnya di Kecamatan Kemuning dalam upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan harus terus digiatkan." harapnya.

Dia juga mengajak seluruh unsur agar lebih peduli terhadap lingkungan dengan bersama lebih keras dan cerdas serta tuntas untuk dapat melakukan kegiatan pemadaman, patroli, dan mensosialisasikan larangan untuk tidak membakar hutan dan lahan.

"Serta saya harap untuk kita semua untuk merealisasikan upaya-upaya lain yang produktif dalam mengurangi dan mencegah terjadinya Karhutla di Riau, khususnya di Kecamatan Kemuning ini." tandasnya.

Pada apel itu hadir Camat Kemuning, Danramil 09/Kemuning, Kapolsek Kemuning, Lurah Selensen, Kades sekecamatan Kemuning, TNI/Polri, MPA sekecamatan Kemuning, Perwakilan Perusahaan sekecamatan Kemuning, para Majelis Guru, Toga, Tomas, Toda. Rls

Halaman :

Berita Lainnya

Index