HARIANRIAU.CO - Atas banjir yang terjadi beberapa waktu lalu akibat meluapnya sungai Kampar Kiri dan sungai Subayang telah menyebabkan terendamnya beberapa rumah masyarakat, yang menyebabkan akses masyarakat terputus di Kecamatan Gunung Sahilan.
Atas kejadian tersebut atas nama pemerintah Provinsi Riau dan Gubernur Riau Syamsuar Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution mengunjungi masyarakat Gunung Sahilan walaupun kondisi air sudah mulai surut namu tetap waspada karena cuaca yang tak menentu.
"Kunjungan ini merupakan bentuk perhatian pemerintah provinsi, Kabupaten maupun kecamatan, terhadap bantuan yang diberikan jangan dilihat dari jumlah namun inilah bentuk perhatian Pemerintah," kata Wakil Gubernur Riau Edi Natar Nasution saat mengunjungi masyarakat korban Banjir di Kecamatan Gunung Sahilan pada hari Jum'at, (13/12/2019).
Kunjungan Wakil Gubernur ini didampingi oleh Staf Ahli Bupati Kampar Santoso, Kepala BPBD Provinsi Riau Edward Sanger, Kepala Dinas Sosial Provinsi Riau Yusrizal, Ketua PMI Riau Syahril Abubakar Camat Gunung Sahilan Fakhry dan didampingi Kepala Desa.
Kepada masyarakat Wakil Gubernur menyampaikan agar tetap waspada terhadap berbagai kemungkinan walaupun air sudah mulai surut, namun kondisi cuaca musim penghujan kondisi ini dapat berubah.
Bantuan sembako yang diserahkan Gubernur Riau berupa makanan, mie Instan, selimut dan Air mineral dari Dinas Sosial Provinsi Riau 20 kotak mie instan, 5 kotak air mineral, susu indomil 5 kotak, roti biskuit 1 kotak, 1 kotak minyak goreng kemasan 2 litar, beras 20 karung, 10 kg 5 karung, 5 kg 15 karung serta bantuan PMI Riau air mineral 40 mie instan 40.
Bupati Kampar H Catur Sugeng Susanto yang wakili Staf Ahli Bupati Kampar Santoso menyatakan ucapan terima kasih atas kunjungan Pemerintah Provinsi Riau.
"Untuk kabupaten Kampar beberapa hari ini telah terjadi banjir di beberapa wilayah, khusus untuk Gunung Sahilan merupakan Banjir musiman akibat tingginya curah hujan di Sungai Kampar Kiri," ujarnya.
Swmentara untuk wilayah sungai Kampar Kanan, lanjutnya, merupakan akibat tingginya curah hujan sehingga PLTA Koto panjang melepas pintu Air yang menyebabkan hilir PLTA Koto panjang terjadi Banjir.
Dani
.jpeg)
