HARIANRIAU.CO - Tim Opsnal Satreskrim Polres Kampar amankan 5 tersangka kasus perjudian dengan menggunakan mesin ikan-ikan, para pelaku ditangkap di Jalur Merah Wilayah Desa Kijang Rejo Kecamatan Tapung pada Senin sore (16/12/2019).
Ke-5 pelaku perjudian yang diamankan Aparat Kepolisian ini adalah RN (51) Warga Desa Sekijang Kec. Tapung Hilir, LI (50) warga Desa Kijang Rejo Kec. Tapung, ZF (23) warga Desa Pantai Cermin Kec. Tapung, KU (26) warga Desa Sekijang Kec. Tapung Hilir dan SU (33) warga Desa Plambaian Kec. Tapung Kab. Kampar.
Selain mengamankan para pelaku, petugas juga mengamankan sejumlah barang bukti yaitu 1 Unit mesin ikan-ikan, 1 Unit chip koin, 1 Rekap Setoran dan uang tunai sebesar Rp 130 ribu yang diduga digunakan untuk taruhannya.
Pengungkapan kasus ini bermula pada Senin (16/12/2019) sekira pukul 15.30 Wib, saat itu anggota Opsnal Satreskrim Polres Kampar mendapat informasi dari masyarakat, bahwa sering terjadi perjudian jenis permainan mesin ikan-ikan dijalur merah Desa Kijang Rejo yang meresahkan masyarakat.
Menindaklanjuti informasi tersebut tim Opsnal Satreskrim Polres Kampar dipimpin Katim Buser Aipda Boyke lansung menuju lokasi untuk melakukan penyelidikan.
Sesampai ditempat yang dimaksud tim menemukan sekumpulan orang sedang bermain menggunakan mesin ikan-ikan, dan ditemukan salah satu dari mereka sedang melakukan pembelian koin.
Selanjutnya petugas mengamankan seorang penjaga mesin dan 5 orang yang sedang bermain judi menggunakan mesin ikan-ikan tersebut, para pelaku dan barang bukti kemudian dibawa ke Polres Kampar untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Kapolres Kampar AKBP Mohammad Kholid SIK melalui Kasat Reskrim AKP Fajri SH, SIK saat dikonfirmasi membenarkan penangkapan lima tersangka kasus perjudian ini, para pelaku dan barang bukti telah diamankan di Mapolres Kampar untuk menjalani proses hukum lebih lanjut, jelasnya.(rls/Dani)
[19.15, 17/12/2019] +62 838-0331-0706: Meriahkan Hari Juang Kartika TNI AD Tahun 2019, Satgas Pamtas RI-RDTL Yonif 132/BS, Gelar Lomba PBB di Sekolah Perbatasan.
Amfoang Timur, Harian Riau Co- Dalam rangka memeriahkan hari Juang Kartika TNI Angkatan Darat, Satgas Pamtas RI-RDTL Yonif 132/BS, menyelenggarakan perlombaan Peraturan Baris Berbaris (PBB) tingkat Sekolah Dasar yang diadakan di Lapangan SD Katolik Bokos desa Netemnanu, Kecamatan Amfoang Timur, Kabupaten Kupang, NTT, (17/12/2019) .
Guna meningkatkan jiwa Nasionalisme, Disiplin dan semangat Patriotisme anak-anak sebagai generasi Bangsa, Pos Oepoli Satgas Pamtas RI-RDTL Yonif 132/BS yang menjaga perbatasan yang dipimpin oleh Dankipur II Lettu Inf Rasman R. Sagala menyelenggarakan lomba Baris Berbaris antar Sekolah Dasar yang ada di Amfoang Timur yang terdiri dari Enam Sekolah Dasar di Tiga Desa yaitu Desa Netemnanu, Desa Netemnanu Utara dan Desa Netemnanu Selatan .
Dilain tempat, Dansatgas Pamtas RI-RDTL Yonif 132/BS Letkol Inf Wisyudha Utama menyampaikan, kegiatan lomba yang dilaksanakan oleh anggota Pos Oepoli Tengah ini merupakan sebagai bentuk kepedulian Satgas Pamtas RI-RDTL Yonif 132/BS kepada penerus bangsa untuk menanamkan jiwa juang sejak dini, dimana keberhasilan tidak lepas dari perjuangan .
Selain itu juga, acara ini dilaksanakan agar anak-anak yang ada di perbatasan juga mengetahui bahwa Hari Juang Kartika TNI AD diperingati tanggal 15 Desember setiap tahunnya, untuk mengenang para jasa pahlawan yang bertempur menjaga Indonesia tercinta ini untuk memukul mundur sekutu dari ambarawa mulai dari 12 sampai 15 Desember 1945 yang dipimpin Panglima Besar Jenderal Soedirman dan berhasil meraih kemenangan yang gemilang." ucap Dansatgas Letkol Inf Wisyudha Utama .
Salah satu anak sekolah dari SD Negeri Netemnanu atas nama Lidia Takaef yang sekolahnya mendapatkan Juara I merupakan bimbingan dari anggota Pos Oepoli Sungai mengucapkan, terimakasih kepada bapak TNI Satgas Yonif 132/BS yang telah menyelenggarakan lomba PBB antar Sekolah Dasar yang ada di Amfoang Timur apalagi kami mendapatkan Juara I, kami sangat senang sekali, semoga di Hari Juang Kartika TNI AD ini, TNI semakin jaya dan selalu di cintai rakyat." ucap Lidia Takaef.
.jpeg)
