HARIANRIAU.CO - KPU Kota Pekanbaru mengakui kalau pihaknya sudah menyampaikan apa yang jadi catatan atau bahan evaluasi terkait pelaksanaan Pemilu serentak 2019 lalu ke KPU pusat dan KPU Provinsi Riau. Ini untuk perbaikan pelaksanaan Pemilu dimasa-masa yang akan datang.
"Walau pelaksanaan Pemilu serentak 2019 sudah usai dan secara umum di Kota Pekanbaru berjalan baik, aman dan tidak ada kendala yang berarti. Namun masih ada catatan-catatan untuk jadi evaluasi agar pelaksanaan berikutnya jauh lebih baik. Catatan ini sudah kita sampaikan ke KPU daerah dan pusat," aku Ketua KPU Kota Pekanbaru, Anton Marciyanto, Rabu (18/12).
Dirincikan mengenai catatan yang disampaikan diantaranya adalah, adanya korban dalam pelaksanaan. Dimana di Kota Pekanbaru ada lima orang petugas KPPS yang meninggal dan 25 orang yang dirawat. Pelaksanaan penuh beban berat apakah dipelaksanaan, petugas butuh waktu panjang dalam selesaikan tugas. Mulai persiapan TPS, penyelenggaraan hingga rekap hasil pemungutan suara.
"Dari segi pemilih juga berat katena memerlukan waktu untuk memilih dengan adanya lima kertas suara yang akan dicoblos. Belum lagi dengan banyaknya partai dan caleg yang akan dipilih. Begitu juga dengan adanya penggabungan pemilihan presiden dan anggota legislatif," katanya menyebutkan beberapa persoalan yang terjadi.
Ditambahkan Anton, belum lagi masalah banyaknya terjadi kekurangan surat suara yang ada di TPS. Kekurangan ini , lanjutnya, disebabkan karena banyaknya pemilih yang menggunakan KTP, sementara jumlah surat suara yang didistribusikan di TPS berdasarkan DPT plus 2,5 persen.
"KPU tentu tidak mau menambah diluar ketentuan itu. Namun tetap bisa diakomodir dengan dibantu surat suara di TPS terdekat antar TPS," tambahnya.
.jpeg)
