HARIANRIAU.CO, ROKAN HILIR - Badan Restorasi gambut nasional bersolusi mencari tahu kondisi lahan gambut tebal yang terbanyak wilayah kabupaten Rohil.
Sementara Bupati Rohil menyatakan badan restorasi saat dilokasi telah melihat telah langsung bagaiamana kondisi rill sebenarnya penyebab pemicunya kebakaran bisa muncul Demikian dikata Bupati H Suyatno Sabtu 3/9/2016 Dimess Bupati.
Hadir Kepala Badan Restorasi gambut nasional dan Rombongan Kapolres,Dandim serta yang lainnya
Disamping itu badan restorasi mendapat masukan dari TNI yang ada lokasi bagaimana mengatasi lahan gambut tersebut tidak ada lagi karlahut muncul dipermukaan.
Harapan pemerintah untuk menjaga lingkungan Mengajak,Menghimbau seluruh komponen masyarakat baik itu perorangan dan perkelompok serta perusahaan tidak lagi membakar lahan sembarangan,malahan menjadi malapetaka tiap tahun kita rasakan dampak kebakaran hutan dan lahan.
lanjut Bupati,"Badan restorasi gambut telah mencari solusi daerah lahan gambut dalam hal ini pemerintah akan berupaya mencari investor manfaatkan lahan gambut tidak lagi produktif akan dijadikan nilai ekonomis kegiatan bagi masyarakatan tempatan "sebut Suyatno
"Untuk Kerjasama bersama masyarakat Celah tersebut itu sudah ada didepan mata,program seperti
Salah satunya program dilahan gambut tersebut bisa jadi tanaman pertanian, tananam keladi, nenas,atau kopi dan lainnya yang dapat menghidupkan masyarakat didaerah lingkungan lahan gambut itu.",kata Bupati
"Pemerintah Rohil berharap luas lahan masih terbentang akan kita berdayakan kembali dalam hal ini,tentunya harus ada pengurusan izin dari menteri lingkungan hidup dan kehutanan nantinya "seperti penjelasan bupati
Sedangkan kepala Badan Restorasi gambut nasional Nasir fuad ,Dia mengatakan ada 7 provinsi diindonesia guna mengatasi lahan gambut termasuk riau paling tidak dapat ditangani 4 kabupaten seperti perintah Presidenn
"Untuk itu Harapan kita pemerintah dapat memberikan hak masyarakat untuk memproduktif lahan gambut dengan program tanaman pertanian mengatasi karllahut " saran fuad.
Syofan Rambah
.jpeg)
