Hutang Stadion Riau, Gubri : Pelunasan Tidak Bisa Melalui APBD

Hutang Stadion Riau, Gubri : Pelunasan Tidak Bisa Melalui APBD

HARIANRIAU.CO, PEKANBARU - Main Stadium (Stadion Utama) Riau maasih menyisakan utang kepada kontraktor. Setidaknya Rp200 miliar lebih jumlah utang pada pihak rekanan yang belum mampu 'diselipkan' Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau di APBD.

Lagi-lagi, APBD Riau Tahun 2017 juga kemungkinan besar tidak akan mengakomodir utang tersebut. Informasi tersebut langsung keluar dari mulut Gubernur Riau, H Arsyadjuliandi Rachman.

"Sementara ini kita pending (tunda, red) dulu karena pelunasan tidak bisa dilakukan menggunakan APBD. Sebab anggaran itu tidak diperuntukkan untuk pembayaran utang," terang Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman di Pekanbaru, Ahad (4/9/2016).

Selain Stadion Utama Riau, kata Andi Rachman (biasa disapa), seperti PT Riau Airlines (RAL) juga ditunda pembayarannya. Padahal ada 20 daerah di Indonesia yang mempunyai saham di Badan Milik Usaha Daerah (BUMD) Riau tersebut.

"Saat ini masih dalam proses penyelesaiannya. Diharapkan ke depan ini bisa segera digunakan kembali," ujarnya.

Di waktu terpisah, Asisten II Bidang Perekonomian Setdaprov Riau, Masperi mengungkapkan bahwa Pemprov Riau tengah mencari solusi dana untuk melunasi utang Stadion itu. Karena, pada dasarnya ada aturan-aturan dan hukum yang berlaku untuk melakukan pembayaran tersebut. 

"Meskipun kita ada uang, tapi di APBD 2017 itu tidak ada kita anggarkan untuk pelunasan stadion. Makanya, kalau sudah menemukan solusi yang bagus akan langsung kita lunasi," tutupnya seperti dilansir senuju.

Halaman :

Berita Lainnya

Index