Apa Benar Orang Indonesia Tidak Percaya Label Lokal?

Apa Benar Orang Indonesia Tidak Percaya Label Lokal?
Acara Baduy, Brands & Trends di Institut Teknologi Bandung, Sabtu (3/9/2016).

HARIANRIAU.CO - Kehadiran label dan perancang busana internasional di sejumlah mal di Indonesia, merupakan pertanda bahwa sebagian masyarakat di Indonesia memiliki daya beli yang baik.

Namun, apakah kehadiran label internasional ini menepikan karya perancang busana dan label lokal?

Menurut Isti Dhaniswari, Industrial Designer dan Trend Researcher  dalam acara ‘Baduy, Brands & Trends’ di Institut Teknologi Bandung, beberapa waktu lalu, (3/9/2016), masyarakat Indonesia tidak percaya dengan label lokal.

“Tidak semuanya ya, tapi kebanyakanbrand Indonesia adalah follower,” ujar Isti.

Isti melanjutkan bahwa label Indonesia tidak dapat membaca keinginan masyarakat dunia.

Setiap perancang busana, kata Isti, sebenarnya harus memiliki kemapuan untuk mengetahui keinginan orang lain tanpa menghancurkan idealisme pribadi.

“Mereka sebetulnya bisa mengarahkan selera masyarakat kepada sesuatu yang lebih baik,” jelasnya.

Lalu, menurut Dwi Larso, Wakil Ketua Umum Ikatan Alumni ITB, mengatakan bahwa untuk meningkatkan produk Indonesia, seharusnya individu yang membuat, merancang, dan mengoleksi adalah orang Indonesia.

“Menurut saya keindahan dari sebuah jasa atau produk itu dari kekuatan lokal, bukan dari brand-nya,” tutur Dwi dalam acara yang sama.

Produk atau label yang dimiliki oleh Indonesia, sebenarnya dapat bersaing dengan luar negeri.

Sebab, seperti yang diungkapkan oleh Adhi Nugraha, Ketua Umum  Aliansi Desainer Produk Industri Indonesia (ADPII), bahwa daya kompetitif Indonesia ada pada budaya yang hanya dimiliki oleh orang Indonesia.

Namun, menurut dia, kekayaan budaya tentunya harus dihubungkan dengan kekuatan teknologi, sains, dan penemuan dari penelitian terdahulu.

“Kompetisi ini tidak akan menghasilkan apa-apa kalau tidak digabungkan dengan kekuatan teknologi yang kekinian,” pungkas Adhi seperti dilansir Kompas.

Halaman :

Berita Lainnya

Index