HARIANRIAU.CO - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan pada tanggal 5-12 Januari 2020, potensi cuaca ekstrem dan curah hujan dengan intensitas lebat disertai kilat, petir dan angin kencang masih akan terjadi di berbagai tempat di seluruh Indonesia.
Oleh karena itu, masyarakat pun diminta untuk tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan cuaca ekstrem ini, seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan air, angin kencang, pohon tumbang dan jalan licin.
Berkaitan dengan hal ini, Manager Komunikasi PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Riau dan Kepulauan Riau (UIWRKR), Tajuddin Nur pun turut memberikan imbauan kepada pelanggan PLN untuk mewaspadai kondisi curah hujan tinggi ini demi keamanan dan keselamatan bersama, khususnya yang berkaitan dengan kelistrikan.
Pertama, PLN mengimbau masyarakat untuk merelakan pohon mereka ditebang atau dipangkas apabila pohon tersebut mendekati jaringan PLN.
"PLN terus berupaya mengamankan dan meminimalisir gangguan listrik, diantaranya seperti mengatasi banyaknya pohon tumbang akibat sambaran petir dan angin kencang yang menghantam jaringan hingga listrik padam seketika. Untuk mengantisipasi itu, kami minta masyarakat merelakan pohonnya yang mengenai jaringan untuk dipangkas atau ditebang," kata Tajuddin di Pekanbaru, Kamis (9/1/2020).
Kedua, PLN mengimbau masyarakat untuk mematikan listrik dari Miniature Circuit Breaker (MCB) apabila terjadi genangan air.
Ketiga, cabut seluruh peralatan listrik yang masih tersambung dengan stop kontak dan keempat, naikkan alat elektronik ke tempat yang lebih tinggi atau lebih aman.
"Yang harus diketahui oleh pelanggan bahwa instalasi listrik dalam rumah merupakan tanggung jawab pelanggan sebagai pemilik rumah. Tanggung jawab PLN hanya sampai kWh meter yang dipasang di bangunan pelanggan," katanya.
Sedangkan, bagi masyarakat yang berada di luar bangunan saat terjadi hujan lebat disarankan untuk menghindari genangan air yang berada di dekat jaringan PLN, lampu reklame, lampu hias dan instalasi listrik. Ini dikhawatirkan dapat berbahaya apabila ada kabel yang putus atau kebocoran arus pada peralatan, tiang dan jaringan bisa mengenai orang yang berada di dekatnya.
Sementara itu, bagi Pelanggan PLN yang membutuhkan pelayanan, lanjut Tajuddin, dapat menghubungi Contact Center PLN 123 dalam keadaan darurat.
"Contact Center PLN 123 dapat diakses melalui telepon di (kode area) 123, melalui Facebook di PLN 123, melalui Twitter di @pln_123, melalui email di [email protected], atau melalui aplikasi one-stop service, PLN Mobile, yang dapat diunduh di Google Playstore untuk Android atau App Store untuk iOS demi kemudahan layanan PLN kepada pelanggan kapan saja dan dimana saja", pungkas Tajuddin.
Sumber: mediacenter.riau.go.id
.jpeg)
