HARIANRIAU.CO - Setelah menjalani prosesi adat tepuk tepung tawar di Balai Adat Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR), Sabtu (11/1/2020) pagi tadi, Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Wakapolri), Komjen Pol Gatot Eddy Pramono, sempat bernostalgia tentang semasa ia dibesarkan di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau.
Dalam kesempatan itu, Jenderal bintang tiga kelahiran Solok, Sumatera Barat, pada tanggal 28 Juni 1965 ini bercerita, bahwa ia berada di Pekanbaru sejak berusia enam tahun dan mengenyam pendidikan di Kota Bertuah ini. Di mana, Gatot bersekolah di SDN 28 Pekanbaru, SMPN 3 Pekanbaru, dan SMAN 1 Pekanbaru.
"Saya dibesarkan di Pekanbaru. Sungai Siak, Tangkerang dan Gobah, itu semua tempat main saya dulu. Lalu, Arengka, dulu di sana jalannya masih tanah merah. Sekarang sudah bagus. Itu semua kenangan saya," kata Wakapolri yang baru saja dilantik ini.
Meskipun ia sudah meninggalkan Pekanbaru sejak tahun 1984 untuk melanjutkan pendidikan, Gatot menyampaikan bahwa ikatan emosionalnya dengan Pekanbaru tidak pernah terhapuskan.
"Setiap tahun saya tetap pulang ke Pekanbaru. Sebab keluarga besar saya di Pekanbaru, termasuk orang tua saya dimakamkan di Pekanbaru. Ikatan emosional saya dengan Pekanbaru sangat kuat," ujarnya.
Maka tidak heran, jika Gatot pun merasa sangat terharu ketika disambut hangat oleh masyarakat Riau dalam prosesi adat tepung tawar oleh LAMR ini. Yang menurutnya, prosesi adat tepuk tepung tawar ini menjadi sebuah pengingat bahwa ia telah diberi doa dan amanah oleh masyarakat Riau untuk selalu memberikan yang terbaik bagi negara dan provinsi tempat kelahirannya ini.
"Saya sangat berterima kasih karena didoakan terus. Yang mana para sesepuh, orang tua, sanak saudara yang ada di sini terus mendoakan kebaikan untuk saya yang saat ini berkiprah di tingkat nasional dan tetunya untuk berkontribusi bagi Riau," tuturnya.
sumber: mediacenter.riau.go.id
.jpeg)
