FAKTA BARU! Ternyata Menolak 'Skidipapap' juga Menjadi Pucuk Pertikaian

FAKTA BARU! Ternyata Menolak 'Skidipapap' juga Menjadi Pucuk Pertikaian
Korban saat dilarikan ke puskesmas. (Foto: indragiripos.com)

HARIANRIAU.CO - Fakta baru, selain tidak pulang tiga hari ke rumah. Pertikaian berdarah yang terjadi di Kecamatan Tempuling dikarenakan istri siri menolak diajak berkencan alias skidipapap.

Hal tersebut diungkapkan Kapolres Indragiri Hilir (Inhil), AKBP Indra Duaman melalui Kasubag Humas AKP Warno, senon (13/1/2020).

"Menurut keterangan korban Saiyah (42) merupakan isteri kedua siri pelaku MA (37). Tersangka meminta berkencan, namun korban menolak," ujar Warno.

Hubungan Saiyah dan MA sudah tercium oleh istri pertama MA, hal tersebutlah yang mengakibatkan Saiyah menolak diajak berkencan.

"Istri pertamanya tersangka sudah mengetahui hubungan korban dan tersangka, itu menjadi alasan korban menolak diajak berkencan," bebernya.

BACA: Menolak Diajak Nikah Sah, Suami di Tempuling ini Bacok Istri Sirinya

Tiga Hari Tak Pulang Menjadi Pucuk Persoalan Tempuling Berdarah

Korban, lanjut mantan Kapolsek Mandah takut dimarah istri pertama pelaku. Sehingga korban menolak diajak kencan.

Persitiwa berdarah tersebut terjadi pada Senin (13/1/2020) sekira pukul 10.30 WIB di Kecamatan Tempuling, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau yang mengakibatkan korban mengalami luka dibagian tangan sebelah kanan atas kurang lebih 15 cm, luka robek didahi sebelah kanan kurang lebih 10 cm dan luka robek di paha kiri kurang lebih 25 cm.

Saat ini tersangka dan barang bukti berupa sebuah parang panjang gagang warna hijau dengan panjang 80 cm.


Ragil Hadiwibowo

Halaman :

Berita Lainnya

Index