HARIANRIAU.CO - Setiap ibu pasti tidak akan tega membiarkan putri kecilnya menderita. Sekecil apa pun penderitaannya. Namun tidak demikian dengan seorang ibu di Thailand yang tega meninggalkan putri kandungnya di panti asuhan.
Dilansir dari World of Buzz, seorang ibu datang bersama putrinya di sebuah panti asuhan pada 12 Januari lalu.
Wanita itu kemudian menyuruh putrinya yang masih berusia dua tahun untuk membunyikan bel pintu panti asuhan.
Saat staf panti asuhan membuka pintu, dia melihat anak kecil itu berdiri di depan pintu sambil membawa tas kresek dan surat.
Sementara seorang wanita terlihat berjalan dengan cepat sebelum menghilang di kejauhan dengan motornya.
Dalam surat itu, si ibu menulis jika dia ingin menyerahkan putrinya ke panti asuhan untuk selamanya. Alasannya, dia tidak bisa merawat anak itu lagi.
Ibu itu merasa takkan mampu memberikan masa depan yang baik untuk putrinya.
Sang ibu mengatakan bahwa dia sebelumnya hidup miskin. Tapi sekarang dia telah memiliki suami dan tempat tinggal baru.
Akan tetapi suami dan keluarga barunya menolak untuk mengadopsi putri kandungnya itu.
" Saya minta maaf karena melakukan ini. Tetapi saya pikir ini adalah solusi terbaik. Saya mencintai putri saya, tetapi saya memiliki kebutuhan," tulis ibunya di surat tersebut.
Gadis kecil itu datang hanya membawa tas kresek berisi boneka, pakaian, dan beberapa benda lainnya.
Namun yang membuat panti asuhan terkejut adalah di sekujur tubuh bocah perempuan itu penuh dengan luka memar dan bekas pukulan.
Untuk menyembuhkan kondisinya, gadis kecil yang malang itu dibawa ke rumah sakit oleh pihak panti asuhan.
sumber: dream.co.i
.jpeg)
