PT APSL Dianggap Sebagai Pemodal Bagi Masyarakat Rohil dan Rohul

PT APSL Dianggap Sebagai Pemodal Bagi Masyarakat Rohil dan Rohul

HARIANRIAU.CO, PEKANBARU - Warga Rohul dan Rohil secara resmi melalui konferensi pers yang digelar, Senin (5/9/2016) menyampaikan permintaan maaf kepada Menteri KLHK, Siti Nurbaya atas kesalahpahaman yang menyebutkan bahwa 7 Penyidik Pegawai Negeri Sipil Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, disandera oleh warga tempatan, Jumat (2/9/2016).

Warga di dua daerah ini juga menampik jika Perusahaan PT. Andika Pratama Sawit Lestari (APSL) disebut sebagai dalang dibalik insiden tersebut.

Mereka (Warga Rohul dan Rohil red) menyampaikan bahwa PT APSL hanya sebagai pemodal kepada warga Rohul dan Rohil. Selain itu PT. APSL sendiri sengaja diundang pihak ninik mamak untuk membantu mengelola lahan warga. Dimana warga sendiri tidak memiliki modal yang cukup banyak untuk mengelola lahan seluas 3.300 hektare.

"Sejengkal pun PT. APSL tidak memiki lahan disni, hanya saja mereka (PT.APSL,red) merupakan pemodal yang membantu mengelola lahan milik masyarakat. Warga sendiri yang memintanya untuk dijadikan bapak angkat," ungkap Ajirnarudin, 

Ketua Kelompok Tani Melayu Terpadu Desa Siarang-arang Kecamatan Pujud, Rokan Hilir saat jumpa pers di hotel Rauda, Senin (5/9/2016) Dikutip Halloriau.

Senada, Legal PT APSL, Novalina Sirait, mengatakan kalau perusahaan mereka tidak memiliki lahan di kawasan tersebut. Perusahaan menjadi bapak angkat atas permintaan masyarakat.  

"Untuk meluruskan, lahan yang terbakar itu lahan kelompok tani. Api berasal dari kebun orang, dan sudah ada laporan polisinya. Kalau dilihat, siapa yang paling dirugikan, tentu masyarakat. Dan tidak mungkin masyarakat mau membakar lahan mereka sendiri, " singkat Novalina.

Halaman :

Berita Lainnya

Index