Dompet Dhuafa Pendidikan Ajak Mayarakat Revolusi Pendidikan Tinggi

Dompet Dhuafa Pendidikan Ajak Mayarakat Revolusi Pendidikan Tinggi
Ilustrasi/Int

HARIANRIAU.CO - Setelah 63 tahun kemerdekaan Indonesia diproklamirkan, pendidikan di Indonesia belum menunjukan perubahan mumpuni. Selama itu pula jumlah dosen, mahasiswa, dan perguruan tinggi berkembang pesat, namun perkembangan kuantitas tidak berbanding lurus dengan perkembangan kualitasnya. 

Permasalahan masih membayangi pengelolaan pendidikan tinggi di Indonesia. Jika dirinci, setidaknya ada enam akar masalah. Satu, masih rendahnya kualitas pendidik. Dua, belum memadainya fasilitas pendidikan. Tiga, proses pendidikan tinggi belum dirasa efektif. Empat, biaya pendidikan tinggi. Lima, munculnya banyak pengangguran terdidik. Dan enam, belum adanya keterkaitan antara proses pendidikan tinggi dengan kebutuhan sumber daya manusia di lapangan kerja. 

Melihat permasalahan di atas, Dompet Dhuafa Pendidikan (DD Pendidikan) sebagai jejaring dari Dompet Dhuafa yang berfokus pada pendidikan tinggi menghelat Education Outlook dan Focus Group Discussion (FGD) menyoal perbaikan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia yang dilaksanakan pada Rabu (22/01) di Bumbu Desa, Cikini, Jakarta. Education Outlook merupakan pemaparan kepada publik (public expose) tentang program-program best practice Dompet Dhuafa Pendidikan selama setahun.

“Saat ini kebutuhan akan pengelolaan pendidikan yang baik menjadi persoalan di Indonesia. Education Outlook 2020 mencoba mengevaluasi masalah di atas sekaligus memprediksi peluang di bidang pendidikan,” kata Aza el Munadiyan, Manager Strategic Partnership DD Pendidikan. 

Menggandeng Dekan Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB, Peneliti Riset SEMERU, serta General Manager Dompet Dhuafa Pendidikan, Education Outlook 2020 yang mengusung tema “Revolusi Pendidikan Tinggi” diyakini mampu memberikan perspektif serta evaluasi bagi jalannya pengelolaan pendidikan tinggi di Indonesia. 

"Pada forum ini kami ingin para pembicara dan peserta dapat merumuskan strategi yang efektif untuk proses pendidikan tinggi dan pendidikan nasional. Selain itu kami kami percaya jika dari Education Outlook 2020 dapat terbangun sinergi yang kokoh antara pemerintah, institusi pendidikan, NGO, Media, juga perusahaan dalam kerja peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia” tutup Aza.   RLS
 

Halaman :

Berita Lainnya

Index