Ada Cinta di Si MoBa: Cerita Bu Sri Sang Fasilitator

Ada Cinta di Si MoBa: Cerita Bu Sri Sang Fasilitator

HARIANRIAU.CO - Sosok cerianya membuat suasana kelas menjadi lebih menyenangkan. Ia adalah kecintaan para siswa di dalam kelas sebab setiap hari ada saja hal baru yang ditawarkan sebagai bahan kegiatan belajar mengajar.

Sepuluh tahun ia mengabdi mencurahkan rasa cintanya akan literasi di SDN Waringin, Kecamatan Leuwiliang, Bogor, Jawa Barat.

Panggil saja ia bu Sri, wanita kelahiran Januari ini telah memiliki ketertarikan terhadap literasi sejak lama, bahkan kecintaannya pada literasi membawa sekolah tempat ia mengajar menjadi sekolah dampingan perpustakaan Jaringan Sekolah Indonesia Dompet Dhuafa Pendidikan.

Selama tiga tahun didampingi banyak pelajaran berharga ia dapatkan, salah satunya menjadi fasilitator diberbagai pelatihan, baru-baru ini ia menjadi fasilitator untuk Si Mobil Baca (Si MoBA). Si MoBa merupakan perpustakaan keliling yang dihadirkan karena keterbatasan masyarakat dalam menjangkau serta mendapatkan aksesibilitas terhadap perpustakaan dan manfaat program Gemari Baca.

Bu Sri mengatakan jika kedekatannya dengan Si MoBa bermula dari cerita sesama fasilitator tentang perpusatakaan keliling unik, semenjak itu ia mencari tahu seputar Si MoBa secara mendalam. Menurutnya Si MoBa sangat menarik sebab tak seperti perpustakaan keliling kebanyakan.

"Si Moba manfaatnya tidak hanya untuk anak-anak, tapi ke masyarakat, ke guru, jadi luas sekali cakupan kebermanfaatannya,” terang bu Sri.

Selama mengikuti sepak terjang Si MoBa sebagai fasilitator bu Sri merasakan kesenangan dan rasa syukur, berdasarkan penuturannya ia banyak belajar dari Si MoBA.

“Alhamdulillah saya bisa berbagi ilmu dengan orang lain dan bisa terus belajar menjadi pegiat literasi mumpuni,” tuturnya.

Dengan menjangkau masyarakat di titik yang berdekatan dengan Taman Baca Masyarakat (TBM) dan sekolah pendampingan perpustakaan Gemari Baca Dompet Dhuafa Pendidikan, meskipun baru namun kekhasan Si MoBa disinyalir mampu menimbulkan dampak baik yang berkesinambungan, tak heran jika Si MoBa diyakini menjadi alternatif upaya dan solusi peningkatan kualitas literasi di masyarakat.
Kebersamaan Si MoBa dan bu Sri seolah tak dapat dipisahkan. Hanya saja ia tak selamanya dapat menggawangi Si MoBa, karena itulah besar harapannya agar Si MoBa dapat memperbanyak titik-titik di setiap daerah.

“Akses membaca buku berkualitas saat ini tak dimiliki semua anak, padahal anak-anak di Indonesia memiliki minat baca yang tinggi, sayangnya fasilitasnya kurang mendukung. Di sekolah mungkin ada perpusatakaan, tetapi koleksi bukunya kurang menarik, kegiatan literasinya mungkin hanya membaca tidak banyak variasinya,” ucapnya.

Ia menambahkan jika Si MoBa itu paket komplet karena di dalamnya ada ragam aktivitas seperti membaca,bermain sampai edukasi untuk anak-anak, masyarakat sampai guru.

“Yang perlu masyarakat ketahui ialah literasi itu tak hanya membaca, banyak sekali yang bisa kita lakukan dalam kegiatan literasi. Banyak sekali kegiatan literasi yang sangat menyenangkan untuk berbagai kalangan umur, melalui Si MoBa saya ingin mengajak guru-guru mengenal literasi dengan cara menyenangkan,” tutup bu Sri. Rls

Halaman :

Berita Lainnya

Index