HARIANRIAU.CO, KUANSING - Dengan melibatkan para guru atau tenaga pendidik, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Kuantan Singingi melakukan pemetaan terhadap kawasan rawan narkoba.
Hal ini guna mewujudkan lingkungan pendidikan di Kabupaten Kuansing yang bersih dari penyalahgunaan dan peredaran narkoba.
Sebanyak 20 orang peserta yang terdiri dari Kabid SMP/SMA/SMK 1 orang, Pengawas SMP/SMA/SMK 1 orang, Kepala Sekolah, Waka Kesiswaan, Guru Bimbingan Konseling (BK) terlibat langsung dalam pemetaan wilayah tersebut.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kuansing Jupirman melalui Sekretaris Disdik Kuansing Jomaris SPd mengapresiasi kegiatan yang digagas BNN Kuantan Singingi yang peduli terhadap dunia pendidikan.
"BNN dan seluruh stakeholder harus bersinergi dalam memberantas narkoba demi mewujudkan generasi yang sehat, bebas dari penyalahgunaan narkoba, dan ini tentunya patut kita apresiasi" ujar Jomaris, kemarin.
Melalui kegiatan ini, diharapkannya, dapat meningkatkan koordinasi lintas sektoral khususnya bidang pendidikan dalam upaya mensukseskan program-program BNN Kuantan Singingi dalam mencegah dan memberantas narkoba.
"Untuk mencegah masuknya narkoba di kalangan pelajar, memang perlu dipetakan kawasan-kawasan yang rawan sehingga bisa diambil tindakan pencegahan," sambungnya.
Sementara itu, Kepala BNN Kuansing, Wim Jefrizal menekankan pentingnya lingkungan pendidikan memiliki imunitas dalam menolak narkoba dengan menyusun program-program kegiatan pendidikan yang berkaitan langsung dengan pencegahan narkoba.
"Sehingga kita dapat memahami dan mengerti kerawanan narkoba yang harus dihadapi oleh dunia pendidikan. Semoga lingkungan pendidikan di Kabupaten Kuantan Singingi dapat bersih dari penyalahgunaan narkoba," harapnya seperti dilansir riausky.
.jpeg)
