Minim SDM, eWarong Belum Bisa Dilaksanakan di Inhil

Minim SDM, eWarong Belum Bisa Dilaksanakan di Inhil
Syaiful Kelana

HARIANRIAU.CO, INDRAGIRI HILIR - Dinas Sosial Kabupaten Indragiri Hilir menyatakan bahwa hingga saat ini pihaknya masih kekurangan sumber daya manusia untuk menjalankannya program layanan warung non-tunai atau eWarong (eWarug Gotog Royong).

“SDM kita di Indragiri Hilir belum siap lagi untuk menerapkan program eWarong ini. Kami di Dinsos sudah pernah membahas kemampuan SDM di Inhil dalam mengelola eWarong. Itu tadi kesimpulannya, untuk saat ini SDM kita belum siap,” kata Kepala Bidang (Kabid) Jaminan dan Bantuan Sosial Dinas Sosial Kabupaten Indragiri Hilir, Syaiful Kelana. Selasa (6/9/2016).

Kendati demikian, Syaiful mengatakan, pihaknya terus berupaya untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM yang ada untuk penerapan program eWarung gotong royong.

Selain dari sisi SDM, dikatakan Syaiful, persiapan penerapan program eWarong berbasis KUBE ini juga harus berdasarkan pertimbangan yang matang.

“Pembentukan KUBE yang akan dijadikan pengelola warung juga harus dipertimbangkan, karena kita berbicara masalah elektronik. Saat ini, hal tersebut sedang kami pertimbangkan,” tukasnya.

Lebih lanjut, Syaiful mengatakan, Dinsos Inhil saat ini sedang melakukan pendataan terhadap masyarakat miskin yang nantinya berhak berbelanja di eWarong.

“Kami sudah berusaha, sekarang kami sudah masuk kedalam tahap inventarisasi masyarakat yang nantinya berhak berbelanja di eWarong. Usai inventarisasi, baru diajukan usulan ke pusat (Kemensos RI, red),” ujarnya.

Terakhir, Syaiful berharap, agar pelaksanaan program layanan warung non-tunai dapat efektif dan efisien nantinya.

“Jika memang jadi diterapkan, kami berharap agar program eWarong dapat terlaksana efektif dan efisien, tepat sasaran bagi masyarakat penerima bantuan tersebut,” tandasnya.

Program eWarong atau layanan warung non-tunai itu merupakan program dari Kementerian Sosial (Kemensos) yang dilakukan dalam upaya mengurangi angka kemiskinan di Indonesia, serta diluncurkan sebagai wujud pemberdayaan masyarakat miskin.

 

Ragil Hadiwibowo

Halaman :

Berita Lainnya

Index