HARIANRIAU.CO - Virus korona berpengaruh terhadap tingginya jumlah gamer game online yang ada di China. Menurut Charlie Moseley, pendiri Chengdu Gaming Federation, ada peningkatan lalu lintas populasi game online yang besar.
"Lonjakan lalu lintas dalam populasi game online akan menjadi besar, tetapi Tencent mungkin mampu menciptakan penyesuaian yang diperlukan, bahkan mempertimbangkan keadaan luar biasa," kata Charlie Moseley, seperti dikutip Abacusnews.
Ia mengatakan, hampir semua orang di China sedang online saat ini, keadaan yang tidak biasa.
"Saya berspekulasi populasi online mereka setidaknya [dua sampai tiga kali] apa yang telah mereka rencanakan, yang mengingat skala China, luar biasa," katanya.
Salah satu game yang menjadi perhatian ialah Game for Peace. Game ini merupakan game serupa PUBG Mobile yang ada di China, yang memungkinkan seseorang bermain dengan kapasitas 100 orang.
Kendati demikian, server game tersebut tampaknya mengalami gangguan karena banyaknya gamer yang mencoba online. Server down menjadi salah satu topik yang paling banyak dicari di Weibo.
Game For Peace menjadi game mobile terbesar kelima di dunia berdasarkan jumlah pengguna aktif harian, menurut App Annie, di atas Clash Royale dan Pokémon Go.
sumber: okezone.com
.jpeg)
