HARIANRIAU.CO -CEO Facebook, Mark Zuckerberg nampaknya mengambil langkah untuk membela diri. Dia melakukannya setelah menghadapi banyak kritikan panas soal kepemimpinannya di raksasa media sosial itu.
Pria 35 tahun itu ingin publik tahu jika dia tak membangun perusahaannya dengan dasar untuk membuat uang.
"Saya tidak membahas ini karena saya mencoba membangun bisnis atau menjual banyak iklan atau membuat uang. Saya kebetulan berpikir jika iklan adalah model yang bagus jadi kami bisa menawarkan layanan gratis untuk semua orang," ucap Zuckerberg pada Silicon Slopes Tech Summit, dikutip laman Cnet, Sabtu, 1 Februari 2020.
Kritikan pedas terhadap Zuckerberg memang tak pernah surut. Kali ini datang dari filantropis miliarder, George Soros.
Dalam tulisan op-ed yang diterbitkan The New York Times, Soros menuding jka Facebook dan Presiden Donald Trump bekerjasama. Hasilnya Trump menang di pemilihan dan Zuckerberg bisa membuat uang.
"Saya percaya jika Trump dan kepala eksekutif Facebook, Mark Zuckerberg sadar kepentingan mereka selaras, kemenangan di pemilihan presiden, Zuckerberg dalam menghasilkan uang," tulis Soros.
Zuckerberg memang tidak secara spesifik menyebut nama Soros dalam sambutannya. Namun dia mengatakan jika sejumlah orang berasumsi seluruh perusahaan hanya peduli untuk membuat uang.
Tidak seperti Twitter yang melarang iklan politik, Facebook mengambil langkah berbeda. Perusahaan itu mengatakan orang-orang harus bisa melihat sendiri apa yang dikatakan oleh politisi.
Bos Facebook itu menegaskan dukungan memberikan suara pada semua orang dan memastikan bisnis kecil memiliki alat yang sama dengan perusahaan besar.
"Ini pendekatan baru dan saya pikir akan membuat banyak orang marah. Namun terus terang pendekatan lama membuat orang marah juga. Jadi mari membuat sesuatu yang berbeda," kata Zuckerberg.
.jpeg)
