HARIANRIAU.CO, PEKANBARU - Ketua Forum Komunikasi Bersama Security Perdamaian Harahap mengatakan tidak diperpanjangnya kontrak kerja ratusan tenaga pengamanan PT Chevron Pasifik Indonesia (CPI) memang diagendakan oleh perusahaan.
Pasalnya, sebut Perdamaian, perusahaan akan menggantikan hampir 35 persen securiti Chevron dengan pihak Kepolisian sebagai gantinya.
"Itu agenda Bagus Kresna Tn Manager Security PT CPI yang saat ini pindah ke Kalimantan. Program itu security ganti Polisi,"ujar Perdamaian, Selasa (6/92016) di Gedung DPRD Bengkalis.
Tetapi program itu, sebut Perdamaian, tidak jadi dilakukan oleh pihak Chevron.
"Polisi endak jadi masuk. Kita yang dibabat habis,"imbuh dia.
Perdamaian Harahap mengulas jumlah security CPI yang dibebas tugaskan atau tidak diperpanjang kontrak. Jumlah yang dikemukan dia merupakan jumlah security yang sudah berhenti maupun akan diberhentikan.
"Yang sudah diberhentikan, 218 tambah 141, tambah dumai 19, tambah 121 bangko, sudah itu akan menyusul lagi Duri Camp bulan 10 sebanyak 140, setelah itu nanti menyusul lagi bakasap 147. Pokoknya totalnya nanti 798 orang security yang akan dibabat,"pungkasnya seperti dilansir riausky.
.jpeg)
