RZ: Tak Apa, Saya Tak Pernah Minta Nama Itu, Semoga Penghargaan Allah Lebih Baik

RZ: Tak Apa, Saya Tak Pernah Minta Nama Itu, Semoga Penghargaan Allah Lebih Baik
Rusli Zainal

HARIANRIAU.CO - Sabtu (1/2/2020) kemarin merupakan hari yang menggembirakan sekaligus membuat sedih hati seorang Rusli Zainal, mantan Bupati Kabupaten Indragiri Hilir dan mantan Gubernur Provinsi Riau selama dua periode.

Menggembirakan, karena pihak Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) pada hari tersebut mengabadikan nama Rusli Zainal untuk sebutan Gedung Guru Riau HM Rusli Zainal di Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru.

Menyedihkan hati, karena hanya selang beberapa jam, nama HM Rusli Zainal untuk sebutan gedung guru itu pun dicabut lagi oleh PGRI.

Pasalnya, sejumlah media nasional kontan menyorot keras sosok Rusli Zainal yang saat ini masih menjalani hukuman di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Pekanbaru karena tersandung kasus korupsi.

PGRI yang memberi, PGRI pula yang mencabut.

“Tak apa lah. Saya juga tak tahu, dan tak pernah meminta untuk nama itu. Bahkan sampai 13 tahun tersimpan. Karena itu menjadi amanah dan menjadi beban, semuanya kita kembalikan kepada organisasi serta pihak terkait. Kalau diambil, saya juga ikhlas. Semoga pernghargaan Allah lebih baik,” ujar Rusli Zainal, lirih.

Memang, Sabtu kemarin, boleh jadi hari yang pahit bagi Rusli Zainal. Namun, di hari itu pula, masyarakat di Bumi Melayu Lancang Kuning ini kembali mengenang sosoknya, kepemimpinannya dan pembangunan yang telah dilakukannya.

Cuma gara-gara nila setitik rusak susu sebelanga. Dan, bukanlah Rusli Zainal jika tak berjiwa besar. Dia tak butuh pembelaan hanya soal nama, jika itu yang dipersoalkan. Sebab, apalah arti sebuah nama.

Pria yang juga akrab disapa RZ ini dalam tulisan terbuka tertanggal 1 Februari 2020 yang ditandatanganinya sendiri, malah menitip pesan menyentuh hati untuk para guru. Begini bunyinya:

“Guru adalah Matahari yang Mengalirkan Energi sampai Akhir Zaman.

Cita-cita yang saya raih dalam kehidupan ini berkat guru. Itulah sebabnya, saya sangat menghormati guru. Guru adalah matahari yang terus berpijar memancarkan energi tak pernah berhenti hingga akhir zaman.

Gedung Guru di tepi jalan protokol yang saya persembahkan ini adalah merupakan manifestasi penghargaan saya bagi profesi guru. Guru harus selalu terdepan dan berdiri tegak dalam setiap helaan napas kita. Disepanjang usia kehidupan yang terus berubah.

Tak ada satupun manusia cemerlang yang bisa lepas dari sentuhan dan jasa seorang guru. Guru menebar ilmu penuh keikhlasan dan pengorbanan. Pengabdian guru tiada akhir dengan segenap sukacita tiada tara. Tak berharap pujian.

Ketulusan, kebajikan dan kebaikan para guru selalu menjadi inspirasi dalam membentuk generasi yang mampu bersaing menghadapi perubahan zaman. Guru selalu menjadi penggerak utama dalam setiap perubahan dan realitas pembangunan di negeri ini sepanjang masa.

Warisan ilmu yang diprsembahkan para guru tak akan lekang dikubur waktu. Mari hormati guru sepanjang zaman yang terus berbilang. Di setiap masa yang gemilang selalu ada napas guru yang menghembuskan kesuksesan.

Kami titipkan Riau padamu, para Guru.

Kaulah matahari yang terus menyinari dan memberikan energi bagi kehidupan.

Halaman :

Berita Lainnya

Index