HARIANRIAU.CO – Dari hasil berbagai riset disinyalir Indonesia memiliki tingkat membaca rendah, bahkan menurut UNESCO dari seribu masyarakat Indonesia hanya satu yang rajin membaca. Untuk masyarakat Indonesia membaca dianggap sebagai aktivitas yang kurang ekonomis, mengapa demikian, sebab pemenuhan kebutuhan (need) hidup jauh lebih penting dibanding dengan membaca.
Meningkatkan minat berliterasi bukan hajat negara saja melainkan tugas seluruh lapisan masyarakat. Dompet Dhuafa Pendidikan melalui Jaringan Sekolah Indonesia (JSI) sebagai program yang peduli akan kualitas pendidikan Indonesia menginisasi program Si MoBa (Si Mobil Baca). Si MoBa merupakan perpustakaan keliling yang dihadirkan karena keterbatasan masyarakat dalam menjangkau serta mendapatkan aksesibilitas terhadap perpustakaan dan manfaat program Gemari Baca yang digaungkan JSI.
“Seperti yang kita ketahui jika hasil riset bukan satu-satunya tolak ukur, wajah pendidikan masih bisa kita ubah melalui ragam cara dengan perspektif berbeda salah satunya dengan Si MoBa. Si MoBa merupakan jawaban untuk mengatasi rendahnya kemampuan literasi masyarakat Indonesia,” ujar Muhammad Iqbal, Punggawa Si MoBa.
Si MoBa akan menjangkau masyarakat di titik yang berdekatan dengan Taman Baca Masyarakat (TBM) dan sekolah pendampingan perpustakaan Gemari Baca Dompet Dhuafa Pendidikan, sehingga manfaat program bisa berdampak berkesinambungan (multiplier effect).
“Program ini diharapkan menjadi alternatif upaya dan solusi peningkatan kualitas literasi di masyarakat, hanya saja tanpa adanya peran aktif masyarakat maka akan sulit mengenalkan kecintaan akan literasi. Karena itulah Si MoBa membuka kesempatan menjadi relawan Teman Si MoBa agar masyakarat bisa berkontribusi dalam pemasifan literasi,” tutur Iqbal
Relawan Teman Si MoBa adalah SDM yang direkrut secara khusus untuk melakukan aktivitas program Si MoBa di wilayah yang menjadi target program Si MoBa.
Relawan Si MoBa merupakan masyarakat umum, penerima manfaat program Dompet Dhuafa Pendidikan, pegiat literasi, profesional, dan mereka yang tertarik mengadakan aktivitas Si MoBa di Wilayahnya.
Sebanyak dua puluh relawan Teman Si MoBa telah terpilih dari Depok, Bogor, Bandung, dan Cirebon siap meggawangi program Si MoBa secara berkesinambungan. Pada Minggu (02/02) para relawan mengikuti Inkubasi Teman Si MoBa yang dilaksanakan di Lembaga Pengembangan Insani Dompet Dhuafa Pendidikan, Bogor, Jawa Barat. Selama dua hari ke depan para relawan akan diberikan pemahaman seputar Si MoBa.
“Bukan hanya memberikan pemahaman tentang Si MoBa, kami juga akan menguatkan para relawan dengan materi Fun Reading Activity (FRA) dan Fun Literacy Activity (FLA) agar pendekatan kepada anak-anak serta masyarakat bisa maksimal. Di Inkubasi ini kami pun akan menggembleng Teman Si MoBa supaya bisa melakukan asesmen terbaik sehingga bisa membuat rencana serta strategi jitu agar keterlibatan masyarakat lebih luas,” papar Iqbal.
Si Moba akan berkeliling ke 22 titik di wilayah DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat dengan menyasar sekolah dan masyarakat daerah marginal. Kehadiran Si MoBa di tengah-tengah masyarakat diyakini menjadi sarana pendidikan menyenangkan serta edukasi serta rekreasi berbasis literasi. Rls
.jpeg)
