HARIANRIAU.CO - Persentase penduduk miskin di Provinsi Riau pada September 2019 sebesar 6,90 persen, mengalami penurunan sebesar 0,31 persen poin jika dibandingkan dengan September 2018. Sedangkan pada periode Maret 2019 – September 2019 penurunan hanya sebesar 0,18 persen poin.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Riau Misfaruddin, Senin (3/2/2020) menjelaskan, secara umum pada periode September 2011 – September 2019, tingkat kemiskinan di Provinsi Riau cenderung mengalami penurunan baik dari sisi jumlah maupun persentase. Namun terdapat kenaikan jumlah dan persentase penduduk miskin pada September 2013, Maret 2015, dan September 2015. Kenaikan jumlah dan persentase penduduk miskin tersebut dipicu oleh kenaikan harga barang kebutuhan pokok sebagai akibat dari kenaikan harga bahan bakar minyak.
"Jumlah dan persentase penduduk miskin di Provinsi Riau pada periode September 2018-September 2019 mengalami penurunan. Hal ini terjadi baik di daerah perdesaan maupun perkotaan," kata Dia.
Misfaruddin menjelaskan, jumlah penduduk miskin di Provinsi Riau pada September 2019 mencapai 483,92 ribu orang. Dibandingkan September 2018, jumlah penduduk miskin menurun 10,34 ribu orang. Sementara jika dibandingkan dengan Maret 2019, jumlah penduduk miskin menurun sebanyak 6,80 ribu orang. Persentase penduduk miskin pada September 2019 tercatat sebesar 6,90 persen, menurun 0,31 persen poin terhadap September 2018 dan menurun 0,18 persen poin terhadap Maret 2019.
Berdasarkan daerah tempat tinggal, pada periode September 2018 – September 2019, jumlah penduduk miskin di daerah perkotaan turun sebesar 2,35 ribu orang, sedangkan di daerah perdesaan turun sebesar 7,99 ribu orang. Persentase kemiskinan di perkotaan turun dari 6,25 persen menjadi 6,00 persen. Sementara itu, di perdesaan turun dari 7,86 persen menjadi 7,51 persen.
Sementara untuk jumlah penduduk miskin (penduduk dengan pengeluaran per kapita per bulan di bawah Garis Kemiskinan) di Provinsi Riau pada Bulan September 2019 sebanyak 483,92 ribu jiwa. Terjadi penurunan jumlah penduduk miskin dibandingkan dengan kondisi September 2018 sebesar 10,34 ribu jiwa, sementara jika dibandingkan kondisi Maret 2019 mengalami penurunan sebesar 6,80 ribu jiwa.
"Untuk garis Kemiskinan pada September 2019 di Provinsi Riau berjumlah sebesar Rp.524.861,- per kapita per bulan, meningkat 7,74 persen dari September 2018 yang sebesar Rp.487.146,- per kapita per bulan. Begitu pula bila dibandingkan dengan Maret 2019 yang sebesar Rp.500.612,- per kapita per bulan, mengalami peningkatan sebesar 4,84 persen,"pungkas Misfaruddin.
Sumber: mediacenter.riau.go.id
.jpeg)
