Kadisdik Riau Minta Jangan Langsung Salahkan Sekolah soal Ijazah Siswa

Kadisdik Riau Minta Jangan Langsung Salahkan Sekolah soal Ijazah Siswa
Riau

HARIANRIAU.CO - Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Riau, Rudyanto mengaku telah mendapat laporan ada SMA sederajat di Riau menahan ijazah siswa karena belum melunasi persoalan administrasi. 

"Iya saya banyak mendapat laporan soal itu, dan sekolah juga sudah memberitahu saya," kata Rudyanto kepada wartawan, Selasa (4/2/2020). 

Karenanya, Rudy berharap semua pihak tidak serta menyalahkan sekolah, karena persoalan ini timbul disebabkan orang tua siswa tidak mau membayar kewajibannya. 

"Persoalannya ini timbul karena orang tua tak mau membayar kewajibannya. Setelah dikumpulkan tiga tahun akhirnya banyak. Setelah itu baru mengadu kemana-mana. Coba saja buka-bukaan," katanya.

Rudy menceritakan, dulu memang ada diwajibkan anak-anak mengambil baju yang ditanggung orang tuanya. Namun sudah tiga tahun dan siswa sudah lulus tidak dibayar-bayar. 

"Kenapa orang tuanya tak bayar, miskin tidak. Kalau siswa miskin pasti tidak bayar. Jadi tidak bisa kita menyalahkan sekolah, karena sudah saya tegaskan kalau orang miskin tidak ada yang bayar, semua sudah gratis," ujarnya. 

Meski begitu, Rudy menyatakan pihaknya menyampaikan ke sekolah untuk menyelesaikan persoalan dengan memanggil orang tua siswa.

"Kalau memang orang tuanya butuh silahkan datang ke sekolah untuk mengambil ijazah anaknya. Silahkan datang ke sekolah, pasti diterima oleh sekolah. Tapi kebanyakan orang tua tak mau datang ke sekolah karena malu. Kadang malah ada yang menyuruh orang lain datang ke sekolah, tentu tidak bisa, kalau ijazah hilang bagaimana," ungkapnya.
 
"Kalau tak mau bayar siapa yang mau menanggung, apakah mungkin guru? Coba cross check, bagaimana kondisi orang tuanya. Karena dari awal komite sudah mengatakan, kalau siswa miskin tidak bayar. Kalau orang tua mampu, tapi tidak mau bayar kewajibannya, kemudian ribut-ribut, kira-kira benar seperti itu. Jadi kita jangan mendengar informasi sepihak, tapi perlu di cek kebenarannya ke sekolah, biar sama,-sama fair," tukasnya.

Sumber: mediacenter.riau.go.id

Halaman :

Berita Lainnya

Index