Haru Pelukan Jarak Jauh Perawat di China untuk Putrinya

Haru Pelukan Jarak Jauh Perawat di China untuk Putrinya

HARIANRIAU.CO - Wabah virus corona (2019-nCoV) yang terjadi di Wuhan, China, pada akhir tahun 2019 menjadi perhatian luas masyarakat dunia. Bukan hanya dampak yang ditimbulkan, masyarakat dunia juga menyoroti bagaimana perjuangan masyarakat di China dalam menghadapi virus ini.

Termasuk kerja keras dari para petugas medis yang harus bekerja sepanjang hari untuk merawat pasien yang terinfeksi virus corona. Dalam tugasnya, para petugas medis ini harus rela meninggalkan keluarga. Mereka juga harus berbesar hati tidak bisa bertemu atau bersentuhan dengan anggota keluarga mereka. 

Hal ini juga dirasakan oleh salah satu perawat rumah sakit di China. Perawat bernama Liu Haiyan ditugaskan untuk bekerja di unit penyakit menular di Rumah Sakit Rakyat Kabupaten Fugou di provinsi Henan, China bulan lalu, ketika epidemi ini meluas.

Karena tugasnya itu, perawat Liu tidak bisa bertemu putrinya yang berusia sembilan tahun, Cheng Shiwen selama 10 hari setelah direkrut bersama, dengan 39 pekerja medis lainnya. Namun, pada tanggal 31 Januari kemarin perawat itu bisa bertemu dengan sang putri. 

Sayangnya, mereka harus berdiri beberapa meter dari satu sama lain untuk mencegah penyebaran virus. Momen pertemuan mereka pun diabadikan dalam sebuah video dan beredar luas di media sosial. 

Ini adalah saat seorang perawat garis depan yang merawat pasien di rumah sakit yang terkena virus corona dipaksa untuk memberikan 'pelukan udara' kepada putrinya yang menangis dari dalam zona karantina.

Dalam rekaman yang telah dilihat lebih dari 100 juta kali di media sosial, Liu dikunjungi oleh Cheng Shiwen dan suaminya Cheng Xiao Shen, yang membawakannya sekotak kue yang baru dimasak.

Liu, yang mengenakan pakaian pelindung, masker, dan penutup rambut, berdiri beberapa meter dari putrinya. Melihat sang ibunda, gadis kecil itu menangis dan berkata bahwa dia merindukannya. 

"Bu, aku sangat merindukanmu,” kata sang anak seperti dikutip dari laman Dailymail.

Mendengar hal itu perawat Liu juga mengungkapkan hal yang sama kepada sang putri. Dalam video itu Liu juga memberikan pelukan udara kepada sang anak. 

“Ibu juga merindukanmu, biarkan aku memelukmu' sebelum meraih dan menimang pelukan,” balas perawat Liu.

Ketika gadis itu bertanya apakah ibunya bisa pulang lebih cepat, Liu mengatakan kepadanya bahwa dia sedang 'melawan monster' dan segera pulang setelah virus dikalahkan.

“Ibu akan pulang,” ujar dia. 

Di akhir video, Cheng Shiwen meletakkan kantong plastik berisi kue yang baru dimasak di tanah di dalam zona karantina untuk diambil ibunya saat dia pergi.

A Chinese nurse in a coronavirus-hit hospital in Henan Province gives her sobbing daughter an "air hug." #coronavirus pic.twitter.com/mNZ5SFcPYk

— China Xinhua News (@XHNews) February 4, 2020

Sumber: viva.co.id

Halaman :

#Video Viral

Index

Berita Lainnya

Index