Pemprov Riau Paparkan Latar Belakang Pendirian SPAM Riau

Pemprov Riau Paparkan Latar Belakang Pendirian SPAM Riau

HARIANRIAU.CO - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau melalui Plt Asisten III Setda Riau Syahrial Abdi, memaparkan beberapa latar belakang pendirian Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM) regional Provinsi Riau.

Pemaparan tersebut disampaikan Syahrial Abdi, saat menerima kunjungan kerja dari simpul Kerjasama Pemerintah Badan Usaha (KPBU) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) ke Riau, yang berlangsung di Ruang Rapat Kenanga Kantor Gubernur Riau, Kamis (06/02).

Ia menjelaskan, SPAM merupakan salah satu kebutuhan pokok yang tidak dapat dihindari di Riau, karena kondisi Riau berada pada dataran yang di dominasi lahan gambut sehingga mengakibatkan air rata-rata berwarna coklat.

"Lima puluh persen lebih lahan di Riau gambut, jadi airnya coklat dan kurang bagus. Makanya sangat penting penyediaan air bersih di Riau," ujarnya.

Tambahnya, Riau memang dialiri empat sungai besar, namun rata-rata airnya tidak layak dikonsumsi masyarakat. Untuk itu, pemerintah bekerjasama dengan pihak swasta untuk menyediakan air dengan kapasitas 1000 liter per detik.

"Kalau yang berbatasan dengan Bukit Barisan itu airnya bersih," katanya.

Syahrial Abdi mengungkapkan, ada empat wilayah SPAM di Riau yakni Regional Pekan Kampar, Regional Durolis, Regional Sikawan dan Regional Indragiri yang akan memenuhi kebutuhan air masyarakat Riau.

"Regional pertama itu Pekanbaru Kampar, regional kedua Dumai Rokan Hilir Bengkalis, berikutnya Siak Pelalawan, dan yang terakhir Indragiri Hulu dan Indragiri Hilir," tuturnya.

Jelasnya, pertumbuhan jumlah penduduk yang cukup besar di Riau juga menjadi salah satu pemicu pemerintah untuk segera menyediakan air bersih yang secara langsung bisa diminum masyarakat.

Syahrial juga berharap, kedepannya penyedian air bersih semakin bertambah, sehingga semua permasalahan akan kebutuhan akan air bersih teratasi.

"Semoga tercapai target 17.000 liter per detik dan Riau semakin sejahtera dengan air bersih yang terpenuhi," tutupnya.


Artikel ini sudah terbit di mediacenter.riau.go.id

Halaman :

Berita Lainnya

Index