HARIANRIAU.CO - Tidak hanya berfokus pada perkebunan kelapa sawit, Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar mengajak masyarakat untuk mengembangkan potensi lainnya seperti pertanian atau perikanan.
Syamsuar menyebutkan, salah satu penyebab perekonomian Riau tidak mengalami kenaikan yang signifikan karena perekonomian masyarakatnya yang hanya bertumpu pada satu sektor.
Ia menambahkan, Provinsi Riau saat ini menjadi salah satu provinsi penghasil sawit terbesar di Indonesia dengan angka 3.8 juta berasal dari Riau. Namun sayangnya untuk bahan makanan pokok seperti beras, Riau mesti mensuplai dari provinsi tetangga.
"Kalau sewaktu harga sawit turun langsung merosot perekonomian Riau, makanya kita perlu mengembangkan yang lain," ucapnya, Kamis (27/2/2020).
Ia juga menjelaskan, masih banyak potensi-potensi di Riau yang bisa mengangkat perekonomian masyarakat, salah satunya serai wangi. Namun yang menjadi kendala saat ini keinginan para petani masih cenderung memilih berkebun sawit karena mindsetnya sawit lebih menjanjikan.
Syamsuar mengungkapkan, pihaknya akan terus berupaya untuk memberikan masukan kepada petani untuk mengolah lahan menjadi lahan tepat guna, bukan lagi beranggapan bahwa sawit adalah segalanya.
"Pemerintah berharap adanya dukungan dan keinginan para petani di Riau untuk bidang lain, tidak hanya tergantung pada sawit. Yang lain juga mensejahterakan," tutupnya.
sumber: MCRiau
.jpeg)
