HARIANRIAU.CO - Kabar gembira untuk masyarakat Pulau Bengkalis menyusul telah datangnya 7 unit mesin pembangkit PLN dengan total daya mampu 3 MW.
Saat ini daya mampu PLTD Bengkalis 20 MW. Sedangkan beban puncak tertinggi 19,7 MW. Sehingga hanya ada surplus sebesar 300 KW. Akibatnya, apabila ada pemeliharaan atau terjadi gangguan pada mesin pembangkit listrik, memicu terjadinya defisit daya mampu kelistrikan di Pulau Bengkalis. Seperti adanya pemadaman bergilir yang akhir-akhir ini acap terjadi.
Kondisi ini menjadi perhatian serius PLN UP3 Dumai selaku Unit Pelaksana dan Pemkab Bengkalis. Defisit kelistrikan ini juga bisa berdampak terhadap perekonomian Pulau Bengkalis.
"Jika ada pemeliharaan atau gangguan 1 unit mesin, maka akan mengakibatkan penurunan daya mampu PLTD Bengkalis, sehingga pemadaman bergilir harus dilakukan untuk menghindari padam total," ujar Hasdedy, Manajer Unit Pelayanan PLN Bengkalis, Kamis (27/2/2020).
Atas nama PLN Bengkalis, Hasdedy mengucapkan terima kasih kepada pihak Pemkab Bengkalis atas dukungannya sehingga kondisi kelistrikan dapat diatasi dengan cara yang tepat. Hasdedy mengatakan, PLN Bengkalis menargetkan penambahan daya mampu sebesar 3 MW rampung akhir Maret ini.
“Sehingga pasokan kelistrikan menjelang Ramadan ini sampai ke depannya dapat terpenuhi, dan diharapkan pertumbuhan ekonomi masyarakat tidak terganggu secara signifikan,” ujarnya.
Masih menurut Hasdedy, PLN bengkalis tetap berupaya melayani kebutuhan kelistrikan di pulau Bengkalis secara maksimal, sehingga diharapkan dapat memancing investor yang ingin memgembangkan usahanya di pulau Bengkalis ini.
Bayar Tagihan Rekening
Di bagian lain, Hasdedy berharap supaya masyarakat konsisten dalam membayar tagihan listrik setiap bulan alias tidak menunggak.
“Karena tidak lancarnya pembayaran tagihan rekening listrik akan berpengaruh kepada kelancaran pasokan listrik ke masyarakat. Kerja samanya sangat diharapkan," ujar Hasdedy, mengingatkan.
sumber: MCRiau
.jpeg)
