Ditemui Pengusaha Malaysia

Kadin Inhil Ajak Petani Tingkatkan Produk Kerajinan Lidi Nipah

Kadin Inhil Ajak Petani Tingkatkan Produk Kerajinan Lidi Nipah
Ilustrasi/Int

HARIANRIAU.CO - Pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) mengajak masyarakat terutama para petani, untuk meningkatkan hasil produk kerajinan dari lidi pohon nipah.

Ajakan tersebut disampaikan Ketua Kadin Inhil, Edy Indra Kesuma melalui Wakil Ketua, Zainal Arifin setelah melihat potensi lidi pohon nipah yang selama ini hanya berupa tanaman liar, namun kini sudah bernilai ekonomis tinggi dan mampu bersaing di pasar internasional.

Tingginya permintaan ekspor terhadap lidi pohon nipah asal Negeri Seribu Parit ini, menurut Zainal Arifin, tentu menjadi peluang yang tidak boleh dipandang sebelah mata.

Apalagi, dalam pertemuan dengan pengurus Kadin Kabupaten Inhil pada Sabtu (29/2/2020) kemarin di Tembilahan, pengusaha asal Negeri Jiran Malaysia telah menyatakan kesiapannya menampung sebanyak 100 ton lidi pohon nipah setiap bulannya.

Penawaran ini tentu saja telah melalui berbagai pertimbangan, salah satunya menurut pengusaha asal Malaysia tersebut, karena mengingat kualitas lidi pohon nipah dari Kabupaten Inhil sangat baik dan diminati pasar luar negeri.

Oleh karena itu, dijelaskan Zainal Arifin, pasar lidi pohon nipah ini cukup potensial untuk menambah pendapatan para petani. Apalagi jika mereka mampu memproduksi kerajinan tangan yang dibutuhkan oleh pasar luar negeri, tentunya akan memiliki nilai jual yang lebih tinggi.

"Saya yakin, petani kita mampu membuat produk kerajinan berkualitas tinggi," ujarnya.

Kendati demikian, lanjut Zainal Arifin, sangat dibutuhkan dukungan dan peran aktif semua pihak terutama pemerintah melalui instansi terkait, sepert BLK, Dewan Kerajinan Daerah, Komunitas Kerajinan dan lain sebagainya, untuk meningkatkan keterampilan para petani dalam mengolah lidi pohon nipah.

"Sudah saatnya kita mendorong ekspor barang jadi agar petani kita lebih sejahtera dan berdaulat," terang Dekan Fakultas Ekonomi Unisi ini seraya menambahkan bahwa desa-desa melalui BUMDes-nya sangat berpotensi untuk menangkap peluang tersebut.

Untuk diketahui, lidi pohon nipah bisa digunakan sebagai bahan baku kerajinan tangan rumah tangga, seperti alas piring, alat dapur, tas dan aksesoris lainnya. Rls

Halaman :

Berita Lainnya

Index