Kenakan Celana Dalam Merah, Janda Cantik Pemilik Salon Ditemukan Tewas Bunuh Diri

Kenakan Celana Dalam Merah, Janda Cantik Pemilik Salon Ditemukan Tewas Bunuh Diri
Eva Widyani semasa hidup 

HARIANRIAU.CO - Pemilik salon kecantikan yang baik, Eva Widyani (36) ditemukan tewas tergantung di dalam salah satu rumah toko (ruko) di kawasan Jalan Cipto Mangunkusumo No 81, Kelurahan Dwikora, Kecamatan Siantar Barat, Kota Pematangsiantar, Selasa (10/3/2020).

Saat ditemukan tergantung di ruko yang dijadikan tempat usaha salon, yaitu ‘Eva Salon’, kondisi jenazah korban sangat memprihatinkan karena sudah membusuk. 

Diperkirakan, korban sudah meninggal dunia sejak tiga hari sebelumnya.

Informasi dihimpun, siang itu sekira pukul 12.00 WIB, teman korban Cindy (24) datang ke salon milik korban. Di dekat salon, ia bertemu temannya Kartika Sari (36). Cindy mengatakan, sudah beberapa hari ia tidak melihat Eva. Apalagi salon juga tidak kunjung buka.

Selanjutnya Kartika menyerahkan kunci ruko yang dititipkan kepadanya ke Cindy. Lalu, kedua wanita itu mendekat ke ruko. Namun keduanya langsung mencium bau busuk menyengat. Sehingga mereka urung membuka pintu ruko.

Dengan penuh kekhawatiran, keduanya menghubungi RT setempat. Kemudian, warga ada yang menghubungi pihak Polsek Siantar Barat.

Setelah polisi tiba, barulah bersama- sama membuka pintu ruko. Begitu pintu terbuka, langsung terlihat Eva tergantung di dekat tangga mengunakan sehelai kain panjang merah. 

Lidahnya menjulur dan saat ditemukan ia mengenakan baju lengan pendek berwarna terang dengan motif garis-garis. Di bagian bawah, terlihat hanya mengenakan celana dalam (CD) merah. 

Jenazah korban diturunkan dan dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Djasamen Saragih Pematangsiantar. Atas kesepakatan keluarga, jenazah Eva tidak diotopsi.

Menurut warga di seputaran Jalan Cipto, salon tidak buka sejak tiga hari lalu. Pemilik salon, Eva yang tercatat sebagai warga Nagori Silau Manik, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun itu juga tidak pernah terlihat.

Informasi lainnya, Eva merupakan single parent dengan dua anak. Ia bercerai dari suaminya yang merupakan pegawai salah satu instansi pemerintah. Kedua anaknya diketahui dalam pengasuhan Eva. Bahkan, Februari lalu Eva yang menggeluti usaha salon kecantikan sejak enam tahun lalu, menggelar pesta khitanan putra bungsunya.

Menurut salah seorang keluarga, sepengetahuannya akhir-akhir ini Eva sering mengeluhkan kesulitan ekonomi.

“Kata anaknya, Eva pernah bilang mau pergi saja,” tukas kerabat tersebut sebagaiman a dikutip dari newscorner.id.

Mantan suami Eva, AC yang ditemui di instalasi jenazah RSUD dr Djasamen Saragih mengaku jarang berkomunikasi dengan Eva.

“Sesekali aja. Biasanya tentang biaya anak kami. Terakhir jumpa bulan Februari, pas pesta sunatan anak bungsu. Saat itu aku dengar salonnya sudah jarang buka,” sebut AC.

Dari RSUD dr Djasamen Saragih, jenazah Eva dibawa ke Silau Manik untuk dimakamkan.

“Rumah orangtuanya di sana,” kata Kanit Reskrim Polsek Siantar Barat Ipda Jhon Purba.

Halaman :

Berita Lainnya

Index