Hampir Mencapai Rp10 Miliar

Jamkesda Nunggak, Pemkab Inhil Dipinta Cari Solusi

Jamkesda Nunggak, Pemkab Inhil Dipinta Cari Solusi
Ilustrasi

HARIANRIAU.CO, INDRAGIRI HILIR - Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Perjuangan Anak Negeri (LSM) Firmansyah, meminta Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) untuk segera mencarikan solusi yang tepat guna menghendel terjadinya kekecewaan terhadap masyarakat yang menggunakan Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda).

"Kami dari LSM Inhil meminta dan memohon Pemkab Inhil untuk secepat mungkin mencari solusi anggaran dalam melunasi hutang di RS Puri Husada Tembilahan," kata Firmansyah, Jumat (09/09/16).

Tambah Firmansyah, kalau saja tunggakan itu tidak kunjung dibayarkan pada tahun ini, maka tahun depan berkemungkinan pelayanan RSUD Tembilahan akan mengalami gangguan atau tidak makskmal. 

"Jika pemerintah daerah melarut-larutkan persoalan ini, itu sama saja artinya program tidak jelas. Saya mengharapkan sekali Jamkesda bisa sejalan dengan keinginan dan harapan masyarakat Inhil," jelasnya seperti dilansir lancangkuning.

Hal senada juga diungkapkan Ketua Komoditas Donor Darah Inhil (KDDI) Hendri Irawan. Ia menegaskan keberadaan Jamkesda sangat penting bagi masyarakat.

"Sangat,  sangat, dan sangat penting. Karena Jamkesda sangat membantu bagi masyarakat tidak mampu," tandas pria yang akrab disapa Iwan ini.

Untuk diketahui, sampai hari ini tunggakan Jamkesda sudah mendekati Rp 10 Miliar sejak bulan Desember tahun lalu. Atas tunggakan tersebut, sementara waktu terpaksa pihak RSUD menunda beberapa pelayanan kesehatan bagi pemegang kartu Jamkesda.

Halaman :

Berita Lainnya

Index