Nunggak, Wartawan Pertanyakan Hutang Pemkab dan Setwan Meranti

Nunggak, Wartawan Pertanyakan Hutang Pemkab dan Setwan Meranti
Ilustrasi

HARIANRIAU.CO, MERANTI - Sejumlah wartawan yang bertugas di Kepulauan Meranti mempertanyakan kepada Humas Setdakab Kepulauan Meranti dan Humas Setwan DPRD terhadap hutang kepada sejumlah media.

Tuntutan segera membayar hutang tersebut disampaikan sejumlah wartawan dalam rapat dengar pendapat yang dilaksanakan oleh DPRD Kepulauan Meranti.

Rapat tersebut dipimpin Wakil Ketua DPRD 1, M Tofikurrohman SPd MSi, Wakil Ketua 2 DPRD, Muzamil dan Ketua Komisi B DPRD, Dedi Putra SHi. Selain itu juga hadir Sekretaris Dewan (Sekwan), Drs H Nuriman Khair MM, Kabag Humas Setdakab, Eri Suheri, dan Kabag Humas Setwan M Toha, serta puluhan wartawan dari berbagai media yang bertugas di Kepulauan Meranti. 

Rapat yang digelar Jumat (9/9/2016) itu terlaksana di ruangan Badan Legislasi (Baleg) kantor DPRD Kepulauan Meranti. 

"Hutang 2015 masih banyak yang belum dibayarkan kepada kami di Humas Setdakab. Baik dalam bentuk Advertorial, maupun dalam bentuk iklan. Sementara realisasi dari pelaksanaan kegiatan Advertorial dan Iklan mencapai 96 persen. Makanya hal ini sudah kami pertanyakan sejak lama. Bukan hanya saya saja, tapi juga banyak kawan-kawan lain yang juga belum dibayarkan," terang Erik, wartawan salah satu media yang bertugas di Meranti dalam hearing tersebut.

Ditambahkan Syawal, wartawan lainnya, bahwa bukan hanya hutang pada tahun 2015 lalu saja, tetapi juga hutang pada tahun 2016 belum dibayar oleh Humas Setdakab dan Humas Setwan DPRD. Sejak Januari hingga dengan bulan Agustus 2016, belum ada upaya untuk membayar hutang kepada sejumlah media.

"Oleh sebab itu kami harapkan melalui hearing ini, dapat membantu mendorong agar kewajiban yang menjadi hak kami bisa dibayarkan segera," sebutnya.

Menanggapi itu Ketua Komisi B yang ikut dalam hearing tersebut menegaskan agar pihak Humas Setdakab dan Humas Setwan dapat segera mencarikan solusi terhadap hutang kepada sejumlah media.

Baik dalam bentuk advertorial, maupun dalam bentuk iklan. Karena anggaran telah dianggarkan di masing-masing bagian.

"Jadi jangan banyak berkilah sana sini. Kami minta bagian Humas segera mencarikan solusinya. Kapan membayarnya, itu saja," sebutnya yang sempat menegur Kabag Humas Setdakab Kepulauan Meranti Eri Suhairi yang terus berkilah dan bukan mencari solusi.

Kabag Humas Setdakab Kepulauan Meranti Eri Suheri mengakui akan hutang yang belum dibayarkannya itu. Dia mengaku akan merekap terlebih dahulu seluruh hutang terlebih dahulu.

"Namun anggaran untuk membayarnya belum ada. Apalagi saat ini ketersediaan anggaran tidak ada di kas daerah. Jadi belum bisa kami bayarkan," akunya.

Sementara itu Sekwan, Drs H Nuriman Khair mengakui bahwa pihaknya hanya mengajukan pencairan anggaran saja. Sementara yang menentukan pengunaannya adalah Pimpinan DPRD.

"Saat ini saja banyak kegiatan yang belum kami bayarkan. Makanya kami juga kesulitan. Namun kita akan upayakan dan akan inventarisir nantinya," kata Sekwan.


Sumber : halloriau

Halaman :

Berita Lainnya

Index