Isu Pasar di Tembilahan akan Ditutup Hoaks

Isu Pasar di Tembilahan akan Ditutup Hoaks
Ilustrasi

HARIANRIAU.CO - Setelah isu Pemerintah Daerah Indragiri Hilir, Riau akan melakukan karantina wilayah atau "lockdown", kini beredar kabar pasar yang ada di Tembilahan akan ditutup dan akhirnya mengakibatkan kepanikan bagi para pedagang.

"Iya kami mendapatkan kabar begitu," sebut Ketua Asosiasi Pedagang Kaki Lima (APKL) Kabupaten Inhil, Alex Saputra kepada ANTARA, Sabtu.

Akibat isu yang beredar melalui media sosial tersebut, Alex mengatakan menimbulkan kegaduhan di tengah-tengah pedagang.

"Tapi saya sudah sampaikan kalau kabar itu tidak benar," sebut Alex.

Sementara itu, Plt Kepala Disdagtri Inhil, Dhoan Dwi Anggara menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah mengintruksikan penutupan pasar.

"Kami dari dinas tidak ada mengintruksikan itu dan sudah dipastikan itu hoaks. Apa lagi info mulut kemulut dan pakai kata konon yang beredar melalui medsos. Itu hoaks," tegasnya kepada Antara.

Dia mengatakan, jika Disdagtri Inhil memberikan informasi pasti akan menggunakan surat resmi dengan pengkajian terlebih dahulu.

"Ada banyak prosedur dan pertimbangan untuk menutup aktivitas pasar dan tidak bisa dengan serta merta, juga tidak dari sekedar kabar mulut kemulut," katanya.

Disamping itu, mantan Camat Tembilahan Hulu ini meminta para pedagang untuk memperhatikan tata cara pencegahan virus corona atau COVID-19 di lingkungan pasar.

"Yang jelas pasar tetap buka dan aktivitas seperti buasa. Kami hanya meminta pedagang untuk memperhatikan tata cara pencegahan COVID-19 di lingkungan pasar. Kami juga telah surati asosiasi pedagangnya beberapa hari yg lalu," tukasnya. (ANTARA)

Halaman :

Berita Lainnya

Index