HARIANRIAU.CO - Dinas Kesehatan Kota Dumai mengkonfirmasi bertambah satu lagi pasien dalam pengawasan (PDP) COVID-19 yang meninggal dunia di RSUD setempat setelah menjalani perawatan intensif beberapa jam sejak masuk rumah sakit pada Jumat sore (27/3).
Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan Kota Dumai Syahrinaldi diwakili Sekretaris dr Syaifuldi Dumai, Sabtu, mengatakan pasien meninggal ini berusia 66 tahun dan dinyatakan masuk kategori PDP karena memenuhi sebagian ciri-ciri terpapar virus corona.
"Meninggal Jumat malam, sebelumnya masuk ke rumah sakit pagi harinya, dan total sudah dua pasien meninggal, sebelumnya pasien ini memiliki riwayat sakit pernafasan," kata Syaiful.
Pasien laki-laki ini masuk RSUD Dumai pada Jumat (27/3) sekira pukul 16.00 WIB dan juga memiliki riwayat perjalanan ke Batam.
Setelah diketahui riwayat perjalanan pasien, tim medis langsung memasukkan ke ruang isolasi, namun hanya dirawat beberapa jam, sekira jam 22.40 WIB pasien terduga COVID-19 ini meninggal dunia.
"Pasien sudah diserahkan kepada keluarga, dan belum bisa dipastikan apakah terjangkit COVID-19 karena sudah meninggal dan tidak sempat dilakukan pengambilan sampel," sebutnya.
Diakui mantan Direktur RSUD Dumai ini bahwa peralatan untuk pengambilan sampel swab di rumah sakit sudah habis, dan Dinkes Dumai masih menunggu datannya dbantuan alat medis dari pemerintah pusat.
"Kita masih menunggu pendistribusian alat pelindung diri dan alat medis lain dari pemerintah, termasuk alat rapid test," ujarnya.
Berdasarkan data COVID-19 Dinkes Dumai hingga Sabtu (28/3) pukul 19.00 WIB, terkonfirmasi positif masih nihil, jumlah orang dalam pemantauan 160 orang, pasien dalam pengawasan yang dirawat di RSUD Dumaisebanyak delapan orang, dengan dua orang meninggal dunia, satu orang sembuh dan sisanya dinyatakan negatif. (Antara)