Sejak Malaysia Lockdown, Pembeli CPO Beralih ke Indonesia

Sejak Malaysia Lockdown, Pembeli CPO Beralih ke Indonesia
Ilustrasi

HARIANRIAU.CO - Kenaikan harga crude palm oil (CPO) atau minyak sawit mentah di tanah air dipengaruhi oleh terjadinya penguncian wilayah atau lockdown yang dilakukan oleh pemerintah Malaysia.

Kepala Bidang (Kabid) Pengolahan dan Pemasaran, Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Riau, Defris Hatmaja mengatakan, kondisi Malaysia lockdown ini menjadi sentimen positif tersendiri bagi industri CPO Indonesia. Sebab terganggunya aktivitas produksi CPO di Malaysia, membuat pembeli mengalihkan pembelian CPO ke Indonesia.

"Ini dikarenakan Malaysia dan Indonesia adalah produsen utama komoditas CPO di dunia. Sehingga wajar pembeli mengalihkan pembelian ke Indonesia karena Malaysia lockdown akibat virus Covid-19," kata Defris di Pekanbaru, Rabu (1/4/2020).

Makanya, kata Defris, harga jual CPO dan kernel seluruh perusahaan sumber data di Riau pun mengalami kenaikan harga. Tentunya kenaikan harga ini turut mengerek harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Riau selama sepekan kedepan, yakni 1-7 April 2020.

"Harga CPO Rp8.075,74, harga kernel Rp4.499,65 dan harga TBS sawit di Riau pekan ini Rp1.761,30 per kg," ujarnya.

Seperti yang diketahui, untuk harga jual CPO, PTPN V mengalami kenaikan sebesar Rp555,14 per kg, Sinar Mas Group mengalami kenaikan harga sebesar Rp570,31 per kg, Astra Agro Lestari Group mengalami penurunan sebesar Rp364,06 per kg, Asian Agri Group mengalami kenaikan harga sebesar Rp511,05 per kg, dan PT Citra Riau Sarana mengalami kenaikan sebesar Rp487,5 per kg dari harga minggu lalu.

Lalu, harga jual kernel, Astra Agro Lestari Group mengalami kenaikan sebesar Rp439,09 per kg, Asian Agri Group mengalami kenaikan harga sebesar Rp150,00 per kg, dan PT Citra Riau Sarana mengalami penurunan sebesar Rp388,55 per kg dari harga minggu lalu. (MCriau)

Halaman :

Berita Lainnya

Index