HARIANRIAU.CO - Pemerintah Indonesia mendapatkan bantuan dana dari sembilan negera untuk penanganan percepatan pandemi virus korona (covid-19). Total dana yang akan diterima USD77,49 juta.
"Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) mencatat dukungan internasional yang baru terealisasi sebesar USD25,10 juta," ujar Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Bencana Badan Nasional Penanganan Bencana (BNPB), Agus Wibowo, di Jakarta, Minggu, 26 April 2020.
Kesembilan negara tersebut yakni Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Jepang, Amerika Serikat, Singapura, Vietnam, Korea Selatan, Australia, Selandia Baru dan Uni Emirat Arab. Dukungan diberikan dengan berbagai bentuk, seperti donasi maupun barang atau dukungan teknis.
"Tiga pemberi dukungan terbesar ialah Uni Eropa, Jepang, dan Amerika Serikat," beber dia seperti dimuat medcom.id.
Agus mengungkapkan bantuan material yang diterima berupa alat pelindung diri (APD), ventilator, RT-PCR dan reagen, thermometer dan virus transport medium (VTM). Dia menyebut masker, rapid test, dan APD merupakan bantuan paling banyak yang diterima.
Indonesia juga mendapat dukungan organisasi internasional dalam penanganan covid-19 seperti Organisasi Kesehatan Dunia (WHO); Bank Pembangunan Asia (ADB); Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA); Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-bangsa (UNDP); Kemudian, Organisasi Internasional untuk Migran (IOM); Global Fund; Dana Anak-anak Untuk Perserikatan Bangsa-bangsa (Unicef); Bank Pembangunan Islam (IDB) dan Uni Eropa.
Selanjutnya organisasi nonpemerintah, termasuk lembaga swadaya masyarakat yang berbasis di 12 negara. Seperti RRT, Singapura, Amerika Serikat, Korea Selatan, Vietnam, Prancis, Rusia, Jerman, Jepang, Swedia, Swiss, dan Arab Saudi.
"Gugus tugas menyampaikan apresiasi sangat tinggi dan terima kasih atas dukungan terhadap masyarakat Indonesia dalam memerangi pandemi," kata dia.
.jpeg)
