Tetap Sehat di Usia 110 Tahun, Nenek Wa Kaua: Rahasianya Rajin Salat dan Sedekah

Tetap Sehat di Usia 110 Tahun, Nenek Wa Kaua: Rahasianya Rajin Salat dan Sedekah
Nenek Wa Kaua tetap menjalankan salat meski harus dengan posisi duduk karena faktor usia. Wa Kaua kini berusia 110 tahun. (Foto: iNews/Andi Ebha)

HARIANRIAU.CO - Namanya Wa Kaua, nenek asal Kelurahan Wabororo, Kecamatan Betoambari, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) dikaruniai umur panjang. Wa Kaua kini berusia 110 tahun.

Meski demikian, Wa Kaua masih bisa melakukan aktivitas sehari-hari, seperti memasak dan kegiatan ringan lainnya. Wa Kaua membocorkan tiga rahasianya bisa berumur panjang. Yakni, rajin salat, mengaji dan sedeka

Tiga prinsip warisan orang tuanya itu dipegang teguh oleh sang nenek. Orang tua Wa Kaua juga berusia 100 tahun lebih.

Anak ketujuh Wa Kaua, Wa Jalifah menuturkan, sehari-hari ibunya masih menjalankan salat lima waktu meski dilakukan dengan posisi duduk karena teerkendala usia.

“Sholatnya sambil duduk karena memang sudah tua. Nggak pernah tertinggal sholatnya,” katanya, Rabu (29/4/2020) seperti dikutip dari iNews.id.

Selain salat wajib lima waktu, Nenek  Wa Kaua juga melakukan beberapa saalat sunat lainnya, seperti salat duha, tarawih di Bulan Ramadan dan tajahud.

Usai menjalankan salat, kata dia, biasanya sang nenek langsung mengaji. Meski dengan suara yang terbata-bata karena factor umur, Wa Kaua tetap melakukan ini sepenuh hati dan ikhlas di pengujung usianya.

Wa Jalifah mengatakan, Nenek Wa Kaua rutin menjalankan salat lima waktu selain karena kewajiban sebagai Muslimah, juga dengan melaksanakan salat tubuh menjadi terasa ringan.

Menurut Wa Jalifah, ibunya sesekali melantunkan nasihat orang tua Buton yang di sebut dengan Kabhanti. “Sambil tiduran di atas ranjang, ibu melantunkan kabanti atau nasehat-nasehat orang Buton,” katanya.

Nenek Wa Kaua memiliki delapan anak, sembilan cucu dan 12 cicit. Empat anaknya sudah mendahuluinya. Begitu juga sang suami.

Dalam data di kependudukan, tertera tahun kelahiran nenek Wa Kaua yaitu 1922. Namun menurut Wa Jalifa, umur di KTP bukan tahun lahir sebenarnya karena waktu pendataan sang nenek tidak mengingat pasti tahun kelahirannya.

Nenek Wa Kaua juga tidak meminum ramuan atau sejenisnya. Nenek hanya rutin mengonsumsi buah pinang dan daun sirih yang ditumbuk dan dicampur dengan kapur sirih yang biasa orang Buton sebut dengan mempanga.

Halaman :

Berita Lainnya

Index