Dishub Pelalawan Dipinta Evaluasi PAD Parkir

Dishub Pelalawan Dipinta Evaluasi PAD Parkir
Ilustrasi

HARIANRIAU.CO, PELALAWAN - Anggota Komisi III DPRD Pelalawan Said Mashudi angkat bicara soal retribusi parkir yang dikelola Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Pelalawan.

Pasalnya,‎ anggota DPRD dari Golkar ini menilai pengelolaan retribusi parkir belum dilakukan secara profesional dan pemasukan perbulan Rp10 Juta dari pengelolaan 2 Kecamatan yakni Kecamatan Pangkalan Kerinci dan Pangkalan Kuras dianggap masih rendah.

"Potensi PAD dari sektor retribusi parkir sangat menjanjikan, ini harus dikelola dengan baik dan profesional. Dishub harus segera berbenah dan lebih proaktif.Hingga kini masih 2 Kecamatan saja yang dikelola inikan jadi pertanyaan bagaiman yang di Bandar Seikijang Pangkalan Lesung, Ukui dan Kecamatan lainnya. Apa hanya dengan 10 juta perbulan saja dari 2 Kecamatan yang terus dipertahankan. Saya pribadi juga menilai Rp.10 juta perbulan itu masih sangat rendah," tegas Said Mashudi, Kamis (14/9/2016).

Ditambahkan Said Mashudi, kedepannya penunjukan pemegang SK pengelolaan parkir tidak bisa dilakukan secara perorangan namun melalui mekanisme lelang ‎terbuka.

"Pemegang SK pengelola parkir legalitasnya harus jelas dan memenuhi persyaratan dan terutama sekali berbadan hukum agar dapat dipertanggungjawabkan. Dishub harus mengikuti petunjuk-petunjuk pelaksanaan lelang terbuka agar dapat mencari daerah perbandingan, tak usah jauh-jauh ke Kota Pekanbaru saja untuk mencari perbandingan dan belajar bagaimana pengelolaan parkirnya. Kalau hanya seperti ini saja kapan PAD sektor parkir ini bisa digenjot padahal potensinya lumayan menjanjikan," paparnya.

Said Mashudi juga mengkhawatirkan, jika ‎pengelolaan parkir tidak benar-benar diawasi dan dilakukan lelang secara profesional akan menimbulkan konflik.

"Jangan nanti banyak pihak atau beberapa organisasi tertentu menklaim lahan parkir dipegang oleh pihak mereka. Ini bisa jadi pemicu konflik makanya hal ini jangan disepelekan. Kalau dengan leng terbuka semuanya punya kesempatan untuk mengelola tapi ya kembali mekanismenya harus bagus dan terorganisir sehingga PAD sektor parkir bisa digenjot," tukasnya.

 


Dedi

Halaman :

Berita Lainnya

Index