STII Inhil Diminta Mampu Cetak 100 Hektare Sawah per Desa

STII Inhil Diminta Mampu Cetak 100 Hektare Sawah per Desa
Penasehat STII Inhil, Edy Indra Kesuma dan Ketua STII Inhil, Agus Salim saat menghadiri panen perdana padi varietas Trisakti dengan teknologi Mikrobag

HARIANRIAU.CO - Serikat Tani Islam Indonesia (STII) Pusat mendorong STII Kabupaten Indragiri Hilir, Riau untuk mencetak ratusan hektare sawah perdesa.

"Kami mendorong STII Inhil untuk mencetak sawah 100 hektare perdesa untuk mengembalikan kejayaan Inhil sebagai lumbung padi Riau," sebut Sekretaris STII, Iqbal Sayuti.

Iqbal menanggapi keberhasilan STII Inhil yang telah memanen tujuh ton padi varieta Trisakti dengan Teknologi Mikrobagoogle (Migo) di Desa Pasar Kembang, Kecamatan Keritang.

"Alhamdulillah atas keberhasilan tersebut. Seharusnya, diatas 10 ton per hektare jika penanamannya sesuai dengan SOP," sebut Iqbal.

Kalau diukur dengan cara batang, lanjutnya seharusnya total batang yg diambil adalah 110 batang dalam satu ubin.

"Tadi dalam satu ubin hanya ada 72 batang yang seharusnya 110 batang. Itu dikarenakan jarak antara batang tidak sesuai SOP. Nah, dengan 72 batang aja per ubuin kita dapat tujuh ton," sebut Iqbal.

Jika awalnya penanaman sesuai SOP, maka satu ubin akan ada 110 batang, sehingga akan ketemu 12 ton per hektare.

"Tetap kami bersyukur Alhamdulillah, karena disaat padi-padi yang lain tidak bisa panen karena terserang hama, justru kita masih bisa panen dengan tujuh ton," sebutnya.

Iqbal juga menuturkan padi varietas Trisakti dengan Teknologi Migo dalam satu tahun padi dengan varietas Trisaksi ini mampu dipanen hingga tiga kali panen. 

"Masa panen sejak tanam hanya memakan waktu 75 hari," tukasnya. 

Halaman :

Berita Lainnya

Index