Pemda Dipinta Turun Tangan

Dampak COVID-19, Petani Cabai di Siak Mengeluh

Dampak COVID-19, Petani Cabai di Siak Mengeluh
Petani cabai saat memanen. (Adiriansyah | Harianriau.co)

HARIANRIAU.CO – Para petani cabai di Dusun Endang Darma, Kecamatan Bungaraya, Kabupaten Siak, Riau mengeluhkan harga cabai merah yang mencapai Rp 10.000 per kilogramnya.

Hal tersebut mengakibatkan banyaknya petani cabai yang enggan memanen cabai.

Redi Sugianto, salah seorang petani cabai Dusun Endang Darma mengatakan biasanya cabai merah dihari normal berkisaran Rp20.000 hingga 35.000 per kilogramnya.

“Harga cabe turun sekarang dengan harga Rp10.000 per kilogramnya. Biasakan normalnya itu diatas Rp25.000 sampai Rp30.000 per kilogramnya,” sebutnya.

Dia mengatakan bahwa jika harga Rp10.000 per kilogramnya, para petani tidak akan mendapat untung dalam penjualan.

“Kalau harga Rp25.000 sampai Rp35.000 per kilogram, petani dapat untung. Kalau dibawah itu, ya habis untuk biaya oprasional saja. Ditambah lagi saat ini biaya produksinya lebih,” ujarnya.

Dia mengatakan penurunan harga cabai merah ini terjadi akibat pandemi COVID-19.

“Sebelum COVID-19, harga cabai Rp25.000 sampai Rp35.000 per kilogram, ya sekarang Rp10.000 per kilogramnya,” ulasnya kembai sembari mengusut dada.

Dia berharap kepada Pemerintah Daerah Siak untuk dapat menstabilkan harga cabai di pasaran.

“Kami berharap pemerintah dapat kembali menormalkan harga cabai di pasaran, paling tidak diatas Rp20.000 per kilogramnya. Dimana masyarakat dapat membeli dengan harga terjangkau dan petanipun dapat untuk sikit-sikit,” harapnya.


 
Adiriansyah/Ragil

Halaman :

Berita Lainnya

Index