Aliran Listrik Tidak Stabil

Masyarakat Kampung Suak Merambai Minta Tambahan Trafo, Ini Kata Kepala PLN Siak

Masyarakat Kampung Suak Merambai Minta Tambahan Trafo, Ini Kata Kepala PLN Siak

HARIANRIAU.CO - Aliran Listrik tidak stabil di Kampung Suak Merambai, Kecamatan Bunga Raya, Kabupaten Siak, Riau, masyarakat meminta Trafo PT Penerangan Listrik Negara (Persero) Area Kabupaten Siak di tambah.

Hal ini dikatakan Tokoh masyarakat Kampung Suak Merambai, Rusdan kepada media ini di Siak, Sabtu (11/07/2020). Karena saat ini mengambil aliran Listrik dari trafo Kampung Jaya Pura yang berjarak lebih kurang 6 Kilo Meter (KM).

"Koneksi aliran PLN saat ini diambil dari Kampung Jaya Pura, yang berjarak lebih kurang 6 Kilo meter," jelas Rusdan.

Menurutnya, sangat tidak memungkinkan dengan jarak sejauh itu bisa menerangkan rumah warga dengan jumlah 230 Kepala Keluarga (KK) dan lebih kurang 1000 jiwa ini. Kenapa demikian, karena sebab lampu pada aliran di penghujung perumahan warga tidak hidup. Papar Rusdan yang juga mantan Penghulu Suak Merambai Periode 2011-2017 ini.

Tambah Rusdan, memang selama 9 tahun lalu dengan anggaran swadaya masyarakat bisa memasang Tiang standar PLN sebanyak 64 batang beserta Kabelnya. Kalau untuk kabel, masyarakat memasang dari penyambungan Kampung Jaya Pura itu sepanjang 3600 meter. Ungkapnya


Hal senada disampaikan Syamsila mantan Kepala Dusun (Kadus) Dusun Satu, Kampung Suak Merambai, akibat aliran listrik tidak normal banyak peratan rumah tangga seperti TV, Kulkas, Mejikom yang rusak.


"Kalau lampu penerang hampir ratusan sudah terbakar akibat listrik sebentar hidup dan mati," kata Syamsila lagi.

Sambungnya, saat ini sudah banyak masyarakat jadi korban dengan alat-alat elektronik yang sudah rusak. Berharap ada tanggapan dari pihak PLN maupun Pemerintah mengatasi keluhan masyarakat yang ada di Kampung Suak Merambai ini. Pungkasnya

Sementara itu Penghulu Suak Merambai, Samsuri ketika di hubungi membenarkan tentang hal tersebut. Terparahnya pada awal tahun 2020 sampai saat ini dengan tidak stabilnya aliran PLN di Kampung ini.

"Tidak hanya masyarakat saja yang menderita dengan persoalan tersebut, namun Saya secara peribadi juga menanggung akibatnya. Baik dari desakan warga di sini maupun alat elektronik berupa TV juga sudah tidak hidup lagi alias rusak," kesal Samsuri.

Dikatakannya lagi, memang pihak Pemerintahan Kampung Suak Merambai sudah mengirim surat ke Pemerintah Kabupaten yang di tujukan langsung kepada Bupati pada awal tahun 2020.

"Sebab Bupati Siak H Alfedri yang meminta langsung surat tersebut di tujukan padanya," kata Penghulu.

Samsuri berharap, menyangkut kepentingan orang banyak ini, Pemerintah Kabupaten maupun pihak PLN segera mengrespon persoalan yang ada. Apalagi dengan keadaan new normal baru ini banyak kebutuhan masyarakat melalui aliran Listrik tersebut.

"Diantaranya Kulkas dan Mejikom, karena perhari-harinya masyarakat itu memerlukan dan membutuhkan, namun jika ini rusak dengan ekonomi yang sulit saat ini terasa sangat berat untuk membeli kembali," pungkas Penghulu Suak Merambai Samsuri.

Sementara itu Kepala PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Siak Heru Triwibowo saat dikonfirmasi wartawan terkait warga Suak Merambai Minta penambahan Trafo PLN di wilayahnya Heru menyampaikan kalau terkait untuk Trafo di Suak Merambai itu, dari kami progres masih tiang-tiang sudah kami dirikan dari simpang Empat Jaya Pura kalau tidak salah sampai kurang lebih 1,2 KM kalau untuk Trafo kami usahakanlah.

"Kalau kabelnya sydah ditarik tinggal jabarnya saja kami akan usahakan Trafonya karena Trafonyakan,dari Pekanbaru diperkirakan di awal bulan depan," ujar Heru.



Adiriansyah

Halaman :

Berita Lainnya

Index