HARIANRIAU.CO - Wacana PT Pertamina untuk Initial Public Offering (IPO) terus mendapatkan penolakan hampir di seluruh daerah di Indonesia.
Tak terkecuali di Kota Dumai, Pekerja Pertamina RU II yang tergabung dalam Syarikat Pekerja Kilang Minyak Putri Tujuh (SP-KMPT) Kota Dumai turut melaksanakan aksi damai Penolakan IPO dan Doa Bersama di lapangan Head Office (HO) yang beralamat jalan Putri Tujuh, Jum'at (17/7).
Peserta yang hadir pada aksi ini pun tak hanya berasal dari Kota Dumai, namun juga turut dihadiri perwakilan Pertamina dari Sei Pakning Kabupaten Bengkalis.
Ridwan selaku Ketua SP-KMPT Kota Dumai pada kesempatan ini menyampaikan, jika memang IPO ini akan terlaksana, maka seluruh aset yang ada di Pertamina tidak akan di kuasai seratus persen oleh negara, namun akan dikuasai oleh pihak swasta.
Ia menambahkan, tentu saja hal ini sangat bertentangan dengan amanat Undang-undang pada pasal 33 ayat 2 dan 3 yang berbunyi sumberdaya untuk hajat bersama harus dikuasai oleh negara dan sepenuhnya dipergunakan untuk kesejahteraan rakyat Indonesia.
"Berkumpulnya kami disini sebagai anak bangsa yang peduli akan eksistensi Pertamina, jika selama ini Pertamina berdiri sendiri dan mendapatkan keuntungan seratus persen dan dikelola sendiri, maka jika IPO terjadi tentu saja Pertamina harus berbagi dengan perusahaan yang lainnya," terangnya.
Ditempat yang sama, Syahril selaku Sekjen SP-KMT yang didampingi oleh Rasyidin meminta dukungan kepada masyarakat khususnya masyarakat Kota Dumai.
Ia berharap seluruh aksi yang dilakukan ini dapat membuahkan hasil sesuai dengan apa yang diharapkan bersama.
"Mohon dukungan dari seluruh masyarakat khususnya masyarakat Kota Dumai, selain menyalahi perundang-undangan, IPO juga dirasakan akan memunculkan rasa ketidakadilan untuk masyarakat Indonesia secara keseluruhan," Sampai
Kegiatan yang diawali lagu Indonesia Raya ini pun berjalan dengan tertib dan aman, suara-suara lantang Penolakan Pertamina untuk Go Public pun terus bergema saat aksi ini berlangsung, kegiatan ini pun ditutup dengan doa bersama. rls
.jpeg)
