Fakta Kasus Ibu dan Anak Kandung di Bitung Berhubungan Intim Berulang Kali

Fakta Kasus Ibu dan Anak Kandung di Bitung Berhubungan Intim Berulang Kali

HARIANRIAU.CO - Media sosial dan pemberitaan sempat dihebohkan dengan hubungan anatar orang tua dan anak kandung di Bitung. Kasus hubungan ibu dan anak kandung yang bersetubuh dan disaksikan adik perempuan kemudian viral di media sosial, akhirnya kedua pelaku diamankan polisi.

Aksi tersebut dilakukan oleh ibu dan anak saat sang ayah melaut. Tak hanya itu, ternyata perbuatan tak terpuji itu sudah dilakukan berulang kali.

Warga Bitung digemparkan dengan penangkapan seorang ibu berinisial RT (51) yang berhubungan dengan anak sulungnya berinisial TP (26).

Laporan anak perempuan

Peristiwa ini diketahui atas laporan anak perempuan RT atau adik TP ke Ketua RT di Kompleks Nabati Bitung, di Kecamatan Maesa Kota Bitung, Sulawesi Utara.

Keduanya lalu ditangkap tim Tarsius Polres Bitung yang dipimpin Kepala Tim Bripka Handry 'Angky' Koagouw pada Sabtu (18/07/2020) malam

1. Suami Bekerja di Laut

Kapolsek Maesa Kompol Elia Maramis mengatakan suami RT sedang bekerja di laut.

Saat ini kapalnya berada di wilayah Marauke.

"Perbuatan keduanya delik aduan, kalau tidak ada yang mengadu tidak bisa diproses."

"Suaminya menyerahkan sepenuhnya penanganan ini kepada pemerinah setempat dan kepolisian. Dia baru akan kembali dari melaut Desember 2020," jelas Kapolsek.

2. Berhubungan Beberapa Kali

Awalnya kedua pelaku mengaku baru sekali melakukan hubungan dan mabuk menjadi penyebabnya.

Setelah diselidiki polisi, keduanya sudah melakukan beberapa kali bahkan dipergoki sang anak sebanyak 3 kali.

Perbuatan itu sempat membuat tidak nyaman sang gadis, karena kerap mengalami hal-hal tidak normal seperti kesurupan.

RT bekerja di perusahan ikan, tiba duluan di rumah. Lalu beberapa saat kemudian anak pertama dari tiga bersaudara tiba di rumah dalam keadaan pengarus miras.

"Ada ba minum di kapal. Mama ada ba minum lorong," kata RT di Mapolsek Maesa

Pria yang belum menikah di uruh ibunya mandi. Lalu disuruh tidur di lantai beralaskan tikar bersama sang ibu.

3. Sudah Diingatkan Keluarga

Kompol Elia Maramis, Kapolsek Maesa, dalam keterangannya mengatakan mabuk hanya alasan dari para pelaku.

Katanya, berdasarkan Informasi yang dihimpun kepolisian, yang dirangkum dari keluarga pelaku dan sejumlah warga ada kebiasaan tidak baik.

RT kerap konsumsi minuman keras (miras). Keluarga sudah mengingatkan RT.

4. Keduanya Menyesal

Di mapolsek Maesa, sang ibu tampak menitihkan air mata menyesali perbuatannya.

Sementara perlaku laki-laki mengaku sudah menyesali perbuatannya dan meminta maaf kepada sang ibu dan keluarganya.

"Saya sadar perbuatan yang dilakukan tidak benar," ucap TP.

TP adalah anak sulung dari tiga bersaudara. Sedangkan seorang adiknya meninggal dunia 2 tahun silam.

5. Kedua Pelaku Diusir dari Kampung

HP Posumah, Camat Maesa mengatakan pihak keluarga masyarakat setempat tidak menerima lagi keberadaan keduanya.

Rumah tersebut dihuni kedua pelaku dan seorang anak perempuan.

"Ada opsi yang ditawarkan, kebetulan pelaku laki-laki besar dan tumbuh di kampung halaman sang ayah. Begitu juga dengan pelaku perempuan ada keluarga di luar Bitung, nantinya akan berproses lebih lanjut," kata camat Posumah.

Pemerintah dan kepolisian melakukan tatap muka dengan warga di lokais kejadian.

Halaman :

Berita Lainnya

Index