BST Sangat Bermanfaat Menstimulus Pertumbuhan Ekonomi

BST Sangat Bermanfaat Menstimulus Pertumbuhan Ekonomi

HARIANRIAU.CO - Program Bantuan sosial tunai (BST) merupakan salah satu upaya pemerintah khususnya kementrian Sosial RI dalam menanggulangi kemiskinan di Indonesia. Telah banyak dilakukan melalui berbagai skema berbasis sosial, antara lain Program Keluarga Harapan, Program Bantuan Pangan nontunai dan bantuan sosial tunai.

Bantuan yang diberikan khusus kepada masyarakat miskin tersebut merupakan program jaring pengaman sosial yang diberikan kepada masyarakat miskin sebagai dampak dari pandemic COVID-19.

Dalam sebuah Dialog di salah satu stasiun TV di Pekanbaru dengan tema “Tantangan dan Manfaat Penyaluran Bantuan Sosial Tunai Bagi Masyarakat Terdampak Covid 19" Selasa (28/7/20), Kadisperindag Kota Pekanbaru Ingot Ahmad Mengatakan bahwa BST ini sangat bermanfaat bagi menstimulus ekonomi masyarakat dibawah, khususnya disaat pandemi Covid -19 ini.

"BST yang disalurkan oleh Kementrian sosial ini. Tentu ini sangat bermanfaat bagi masyarakat khususnya disaat pandemi Covid 19 ini" paparnya.

Kepala Kadis sosial Pekanbaru Mahyuddin yang juga hadir dalam paparannya mengatakan bahwa hingga hari ini penyaluran BST tidak banyak terjadi kendala, walaupun masih ada kekurangan tetapi masih bisa di atasi.

"Persoalan data menjadi hal utama yang perlu dibenahi, karena yang turun ke masyarakat hingga hari banyak apa lagi dalam kondisi Covid 19. " paparanya.

Aswin Marzuki selaku Kepala Kantor Pos Pekanbaru yang juga hadir dalam dialog tersebut mengatakan bahwa dalam menyalurkan BST dengan tiga cara yaitu outlet di kantor Pos, komunitas komunitas dan mengantar langsung kepada si penerima BST atau KPM (Keluarga Penerima Manfaat)

"PT Pos dalam rangka penyaluran tetap mengedepankan protokol Covid 19, karena dalam masa pandemi ini hal tersebut menjadi tantangan tersendiri. Dimana kita diharuskan mengumpulkan orang untuk membagikan BST" ujarnya.

Infa Wilindaya dari PW Pemuda Muhammadiyah dalam dialog tersebut sangat mengapresiasi atas tidak adanya potongan dari PT Pos.

"Semoga program ini terus dilakukan, adanya kekurangan itu biasa, karena tidak ada yang sempurna seratus persen" tuturnya.


Tata

Halaman :

Berita Lainnya

Index