HARIANRIAU.CO - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 di Provinsi Riau menyebutkan perhari ini Kamis, (6/8/20) pemeriksaan di laboratorium Biomolekuler Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad telah mencapai hingga 1200 sampel.
"Saat awal pada tanggal 20 April, laboratorium Biomolekuler memulai pemeriksaan dengan 150 sampel perhari maksimal," katanya saat Press Conference (Presscon) yang berlangsung di Gedung Balai Pauh Janggi.
Dilanjutkannya, pada lebaran Idulfitri lalu kapasitas laboratorium untuk pemeriksaan sampel menjadi 400. Berikutnya pada bulan Juli, laboratorium menaikkan kapasitas pemeriksaan sampel hingga 600 sampel perharinya.
"Perhari ini, sampelnya mencapai 1200 perhari itu merupakan hal yang luar biasa, sudah hampir sama dengan Sumatera Barat yang kita lakukan," ucapnya.
Namun, dr Yovi menuturkan pemeriksaan swab massal yang telah dilaksanakan, belum tentu akan langsung dilakukan pemeriksaan swab tersebut karena adanya skala prioritas yang diterapkan pada laboratorium Biomolekuler RSUD Arifin Achmad.
"Skala prioritas pertama yang wajib diperiksa adalah pasien yang sedang dirawat, untuk memastikan pasien telah sembuh atau belum," ujarnya.
Prioritas kedua, adalah kontak erat dengan pasien positif baik keluarga, lingkungan kerjanya akan diperiksa, dan prioritas yang ketiga yaitu swab massal.
"Swab massal itu betul bagian dari melakukan tracing secara tetap namun tetap ada skal prioritasnya," lanjutnya.
dr Yovi mengatakan tentunya ada penanganan khusus terhadap hasil swab massal yang akan dilakukan agar sampel tersebut bisa diperiksa dengan baik. (MCR)
.jpeg)
