Linda Novitasari Dibunuh karena Hamil, Pacar Ogah Tanggung Jawab

Linda Novitasari Dibunuh karena Hamil, Pacar Ogah Tanggung Jawab

HARIANRIAU.CO - Penyebab kematian Linda Novitasari, mahasiswi S2 Ilmu Hukum Universitas Mataram (Unram) akhirnya terungkap. Linda Novitasari dibunuh oleh pacarnya sendiri, berinisial R.

Linda Novitasari dibunuh karena hamil. Ia dibunuh di rumah yang ditinggali R di BTN Royal Mataram, Jempong Baru, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Sabtu (25/7/2020). Rumah itu merupakan rumah milik perwira polisi.

Awalnya, Linda dikira bunuh diri. Linda ditemukan tergantung di ventilasi rumah dalam kondisi tak bernyawa.

Jenazah Linda pun langsung dimakamkan. Setelah beberapa hari, keluarga Linda curiga lantaran ditemukan luka lebam di tubuh korban sebelum dimakamkan.

Selain itu, bagian vital korban juga mengeluarkan darah, sehingga muncul dugaan korban hamil.

Keluarga korban akhirnya meminta polisi untuk melakukan otopsi. Polisi lantas membongkar makam korban. Rahim korban diambil untuk diperiksa.

Hasil otopsi menunjukkan bahwa korban meninggal karena kekurangan oksigen. Linda meninggal bukan karena bunuh diri, melainkan dibunuh.

Polisi lantas memeriksa sejumlah saksi, termasuk kekasih Linda berinisial R dan teman dekat Linda berinisial TT. Ia adalah orang yang pertama kali menemukan mayatnya Linda di rumah perwira polisi.


Dari hasil pemeriksaan dan olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi menyimpulkan bahwa Linda Novitasari dibunuh oleh R.

Kabid Humas Polda NTB, Kombes Pol Artanto didampingi Kapolresta Mataram, Kombes Pol Guntur Herditrianto mengatakan korban meninggal bukan karena bunuh diri, melainkan dibunuh.

"Pelakunya adalah kekasihnya sendiri berinisial R," ungkap Artanto, Jumat (14/8).

Kejadiannya bermula saat pelaku dan korban bertemu pada Kamis (24/7). Saat bertemu, keduanya cek-cok.

Pelaku dan korban diduga cek-cok karena korban memberitahukan bahwa ia hamil. Namun pelaku tak mau tanggung jawab.

Akhirnya pelaku mencekik korban hingga meninggal. Pelaku menggantung mayat korban di ventilasi rumah agar terlihat seperti orang bunuh diri.

"Pelaku mencekik korban hingga lemas tak berdaya," tambah Artanto.

Pelaku kemudian keluar rumah untuk membeli tali dan kembali ke rumah untuk menggantung korban di ventilasi rumah.

"Setelah itu pelaku meninggalkan lokasi dan pergi ke Lombok Tengah," pungkas Artanto.
 

Halaman :

Berita Lainnya

Index