Donasi untuk Keluarga Praka Wahyudi, Prajurit yang Gugur saat Padamkan Karhutla

Donasi untuk Keluarga Praka Wahyudi, Prajurit yang Gugur saat Padamkan Karhutla

HARIANRIAU.CO, PEKANBARU - Kodam I Bukit Barisan akan membedah rumah Praka Wahyudi yang gugur dalam tugas pemadaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) Riau. Wahyudi dikenal prajurit TNI AD yang sangat amanah dalam bekerja.

Demikian disampaikan Kepala Staf Kodam (Kasdam) I Bukit Barisan, Brigjen TNI Tiopan Aritonang di Makorem 031 Wira Bima, Pekanbaru, Jumat (16/9/2016).

Tiopan menjelaskan, Praka Anumerta Wahyudi anggota Den Rudal 004 di Dumai merupakan anak pertama dari 4 bersaudara. Keluarganya ada Desa Pupus, Kecamatan Lembeyan, Kabupaten Megetan, Jawa Timur.

"Selama ini Praka Anumerta Wahyudi adalah tulang punggung buat keluarganya. Namun dia gugur dalam tugas mulia di Karhutla di Riau. Jasanya akan kita kenang untuk sebagai prajurit yang sudah mengabdikan segala jiwa dan raganya khususnya untuk masyarakat Riau," kata Tiopan.

Mengingat Praka Wahuyudi (26) sebagai tulang punggung keluarganya, lanjut Tiopan, pihak Kodam I Bukit Barisan menerima bantuan dari PT Sinar Mas Group yang bersedia untuk membedah rumah keluarga Praka Wahyudi.

Ini mengingat, lanjut Tiopan, keluarga Praka Wahyudi dari keluarga yang sangat sederhana. Disamping itu, tiga adiknya perempuan masih juga membutuhkan biaya pendidikan.

"Kami juga berterima kasih, dari pihak Sinar Mas lewat yayasan Eka Tjipta Foundation yanga akan memberikan beasiswa kepada adik-adik almarhum," kata Tiopan.

Secara simbolis, Kasdam I Bukit Barisan, Brigjen Tiopan menerima bantuan dana untuk bedah rumah dari pimpinan Asia Pulp and Paper (APP) Sinar Mas, Suhendra Wiriadinata.

"Kita berterima kasih kepada Kodam I Bukit Barisan yang memberikan kesempatan pada kita untuk membantu bedah rumah Praka Anumerta Wahyudi.Disamping itu, kita juga lewat yayasan perusahaan akan memberikan beasiswa kepada adik-adik almarhum Praka Wahyudi," kata Suhendra.

Sementara itu, Komandan Den Rudal 004, Mayor Joko S mengatakan, bahwa Praka Wahyudi sudah 6 tahun bertugas di Dumai. Selama bertugas, Wayudi dikenal prajurit yang pendiam, namun selalu bekerja maksimal.

"Dia orang jika dikasi tugas akan dilaksanakan dengan baik. Kalau soal tugas di Karhutla, sudah berulang kali ditugaskan," kata Joko.

Dalam tugas Karhutla, lanjut Joko, Den Rudal selalu menempatkan dua per tiga prajurit atau sekitar 120 personel. Jumlah prajurit di Den Rudal berjumlah 190 personel.

"Setiap ada Karhutla di Riau, Den Rudal selalu ikut dalam penanggulangan. Kami selalu menempatkan personel di tiga wilayah, Kabupaten Rohil, Dumai, Bengkalis," kata Joko.

Sebagaimana diketahui, Praka Wahyudi gugur dalam tugas di Karhutla pada 18 Agustus di Kab Rohil. Praka Wahyudi sempat dinyatakan hilang selama 6 hari. Saat ditemukan, kondisi jasad sangat mengenaskan. Seluruh tubuhnya terbakar.

 

 

Sumber : Detik

Halaman :

Berita Lainnya

Index